By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms and Conditions.
Accept
Read Article
Kenapa Suara Knalpot Mobil Berubah? Cek Penyebab dan Cara Atasinya!
Kampas Rem Mobil untuk Performa Pengereman Optimal
Sistem Knalpot Mobil: Cara Kerja, Jenis, dan Tips Perawatan yang Tepat
Knalpot Mobil Keluar Air, Bahaya atau Normal? Cari Tahu di Sini!
Memilih Kekentalan Oli Power Steering untuk Kendaraan yang Lebih Stabil
Knalpot Mobil Berisik: Penyebab, Dampak, dan Solusi Terbaik
Mengatasi Knalpot Mobil Nembak: Kenali Penyebab dan Solusinya!
Katup Rem ABS: Komponen dalam Sistem Pengereman Anti-Lock
Beragam Jenis Knalpot Mobil dan Cara Memilih yang Paling Tepat
Tips Merawat Indikator Air Radiator agar Mesin Tidak Overheat
Mengenal Catalytic Converter Mobil: Jenis, dan Cara Kerjanya
Peran Indikator Suhu Mobil dalam Mencegah Kerusakan Mesin
Pentingnya Katalis Knalpot Mobil dan Cara Merawatnya Agar Awet
Keunggulan Minyak Rem Mobil DOT 3 untuk Kendaraan Harian
Awas! Ini 6 Penyebab Utama Ban Mobil Meledak di Jalan
0

Tidak ada produk di keranjang.

Sign In
Logo MC2
  • Beranda
  • Produk
    • Ban
    • Oli
    • Spare Part
    • Accesories
  • Layanan Bengkel
    • Booking Service
    • Engine & Elektrikal
      • Service Berkala
      • Engine Tune Up
      • Ganti Oli
    • Suspensi & Chasiss
      • Spooring & Balancing
      • Service Rem
    • Transmisi & Steering
      • Flushing Matic & CVT
      • Power Steering
    • Sistem AC
      • Light Service
      • Flushing & Recovery AC
    • Car Wash & Salon Mobil
      • Cuci Robot
      • Salon Mobil
  • Promo Terbaru
  • Blog
  • Company
    • Tentang Kami
    • Hubungi Kami
Booking Service
Notification Show More
Mutiara Car Care | Spooring Balancing Depok | Toko Ban MobilMutiara Car Care | Spooring Balancing Depok | Toko Ban Mobil
0
Font ResizerAa
  • Produk
  • Layanan Bengkel
  • Booking Service
  • Promo Terbaru
  • Blog
  • Tips Dan Trik
  • Berita Otomotif
  • Review
  • Car Maintenance
  • My account
Cari Produk dan Artikel Disini...
  • Beranda
    • Layanan Bengkel
    • Booking Service
    • Promo Terbaru
    • Blog
  • Produk
    • Ban
    • Oli
    • Spare Part
    • Accesories
  • Layanan Bengkel
    • Service Berkala
    • Engine Tune Up
    • Ganti Oli
    • Spooring & Balancing
    • Servis Rem
    • Flushing Matic dan CVT
    • Power Steering
    • Flushing Dan Recovery AC
    • Light Service
    • Salon Mobil
    • Cuci Robot
  • Company
    • Tentang Kami
    • Hubungi Kami
    • Privacy Policy
  • My account
    • Dashboard
    • Orders
    • Account details
    • Downloads
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Privacy Policy
  • Terms & conditions
  • Hubungi Kami
@2022 - Mutiara Car Care All Right Reserved. SEO by otonet.co.id
Mutiara Car Care | Spooring Balancing Depok | Toko Ban Mobil > Blog > Review > Kekentalan Oli Mobil: Pentingnya Viskositas untuk Performa Mesin
Review

Kekentalan Oli Mobil: Pentingnya Viskositas untuk Performa Mesin

venus 22
Last updated: 2024/10/30 at 2:45 PM
By venus 22 Published October 30, 2024
Share
kekentalan oli mobil
kekentalan oli mobil

Kekentalan Oli Mobil: Pentingnya Viskositas untuk Performa Mesin

Kekentalan oli mobil adalah salah satu aspek utama yang harus diperhatikan dalam memilih oli yang tepat untuk kendaraan. Pada kekentalan atau viskositas oli memengaruhi bagaimana oli mengalir di dalam mesin, terutama pada suhu rendah saat mesin baru dinyalakan dan suhu tinggi ketika mesin sudah beroperasi. Admin Mutiara Car Care akan membahas mengenai oli dengan kekentalan yang tepat akan membentuk lapisan pelindung yang baik pada komponen mesin, mengurangi gesekan, dan menjaga suhu mesin agar tetap stabil. Jika kekentalan oli tidak sesuai, performa mesin bisa terganggu, dan risiko keausan komponen pun meningkat.

Contents
Kekentalan Oli Mobil: Pentingnya Viskositas untuk Performa MesinPengaruh Kekentalan Oli Mobil Terhadap Kinerja Mesin1. Pengaruh Kekentalan Oli Terhadap Pelumasan Mesina. Perlindungan Terhadap Gesekan dan Keausanb. Efisiensi Pengaliran Oli di Dalam Mesin2. Pengaruh Kekentalan Oli Terhadap Konsumsi Bahan Bakara. Beban Kerja Mesinb. Efisiensi Bahan Bakar pada Kecepatan Tinggi3. Pengaruh Kekentalan Oli Terhadap Kinerja Mesin di Suhu Ekstrema. Performa pada Suhu Dinginb. Performa pada Suhu Tinggi4. Pengaruh Kekentalan Oli Terhadap Efektivitas Pendinginan Mesina. Efisiensi Pendinginan Melalui Olib. Distribusi Panas yang Merata5. Pengaruh Kekentalan Oli Terhadap Umur Mesina. Pengurangan Keausan dan Perpanjangan Umur Komponenb. Perlindungan dari Kontaminasi dan Pengendapan6. Pengaruh Kekentalan Oli Terhadap Performa Start Awala. Start Awal pada Cuaca Dinginb. Start Awal yang Lancar dan CepatCara Memilih Kekentalan Oli Mobil yang Tepat1. Memahami Kode Kekentalan Oli (SAE)2. Menyesuaikan Kekentalan Oli dengan Kondisi Cuaca dan Iklima. Cuaca Dinginb. Cuaca Panas3. Mengikuti Rekomendasi Pabrikan Kendaraana. Panduan Manual Kendaraanb. Spesifikasi Tambahan4. Mempertimbangkan Usia dan Kondisi Mesina. Mesin Baru atau Modernb. Mesin yang Sudah Tua atau Tinggi Kilometer5. Jenis Penggunaan Kendaraana. Pemakaian Harian di Kotab. Penggunaan pada Jarak Jauh atau Beban Berat6. Jenis Oli: Sintetik, Semi-Sintetik, atau Minerala. Oli Sintetikb. Oli Semi-Sintetikc. Oli Mineral7. Memahami Toleransi Kekentalan Berdasarkan Usia dan Spesifikasi Mesina. Toleransi Kecil untuk Oli Lebih Encerb. Toleransi Besar untuk Oli Lebih Kental8. Pertimbangan Efisiensi Bahan Bakar9. Memantau Kinerja Mesin Setelah Penggantian OliPengaruh Suhu Terhadap Kekentalan Oli Mobil1. Prinsip Dasar: Kekentalan Oli dan Suhu2. Pengaruh Suhu Rendah Terhadap Kekentalan Olia. Kekentalan Meningkat (Lebih Kental)b. Pengaruh Terhadap Start Awalc. Pemilihan Kekentalan yang Tepat untuk Suhu Rendah3. Pengaruh Suhu Tinggi Terhadap Kekentalan Olia. Kekentalan Menurun (Lebih Encer)b. Risiko Oli Menjadi Terlalu Encerc. Pemilihan Kekentalan yang Tepat untuk Suhu Tinggi4. Oli Multi-Grade: Solusi untuk Perubahan Suhu Ekstrem5. Dampak Suhu Terhadap Pelumasan dan Perlindungan Mesina. Start Awal di Suhu Rendahb. Perlindungan di Suhu Operasional Tinggi6. Efisiensi Bahan Bakar dan Kinerja Mesin Berdasarkan Kekentalana. Kekentalan yang Lebih Encer untuk Efisiensi Bahan Bakarb. Kekentalan yang Lebih Tinggi untuk Perlindungan7. Memilih Kekentalan Oli Berdasarkan Iklim dan Penggunaan Kendaraana. Daerah dengan Cuaca Dinginb. Daerah dengan Cuaca Panasc. Penggunaan KendaraanKesimpulan

Memahami kode viskositas oli, seperti SAE 10W-40 atau 5W-30, membantu pengemudi memilih oli yang cocok dengan kondisi iklim dan kebutuhan mesin kendaraan mereka. Pemilihan kekentalan oli yang tepat dapat mendukung kinerja mesin yang optimal, memperpanjang umur mesin, serta menghemat biaya perawatan jangka panjang. Dengan begitu, kekentalan oli mobil bukan sekadar angka, melainkan komponen penting dalam menjaga efisiensi dan kesehatan mesin.

Pengaruh Kekentalan Oli Mobil Terhadap Kinerja Mesin

kekentalan oli mobil
kekentalan oli mobil

Kekentalan oli mobil sangat memengaruhi kinerja mesin, karena viskositas oli menentukan seberapa baik oli dapat melumasi, mendinginkan, dan melindungi komponen mesin yang bergerak. Pemilihan kekentalan oli yang tepat membantu mesin beroperasi lebih efisien, mengurangi gesekan antar komponen, dan menjaga stabilitas performa mesin dalam berbagai kondisi suhu. Sebaliknya, oli dengan kekentalan yang tidak sesuai bisa mengurangi performa mesin, meningkatkan konsumsi bahan bakar, serta mempercepat keausan komponen mesin. Berikut adalah penjelasan mengenai pengaruh kekentalan oli mobil terhadap kinerja mesin dan bagaimana faktor-faktor ini berinteraksi dalam proses operasional mesin:

1. Pengaruh Kekentalan Oli Terhadap Pelumasan Mesin

a. Perlindungan Terhadap Gesekan dan Keausan

  • Kekentalan oli yang sesuai memastikan oli membentuk lapisan pelumas yang cukup tebal di antara komponen mesin yang bergerak. Seperti piston, poros engkol, dan camshaft, sehingga melindungi komponen ini dari gesekan langsung.
  • Oli yang terlalu encer mungkin tidak mampu membentuk lapisan pelumas yang memadai, sehingga menyebabkan kontak langsung antara komponen logam dan mengakibatkan keausan. Sebaliknya, oli yang terlalu kental bisa memperlambat pergerakan oli ke seluruh komponen, terutama pada suhu dingin, yang juga meningkatkan risiko gesekan dan keausan pada saat start awal.

b. Efisiensi Pengaliran Oli di Dalam Mesin

  • Kekentalan oli yang tepat memungkinkan oli mengalir cepat ke seluruh bagian mesin, terutama saat mesin baru dihidupkan atau pada suhu rendah. Dengan begitu, pelumasan akan segera efektif sejak awal, sehingga melindungi komponen mesin dari gesekan yang tidak perlu.
  • Jika oli terlalu kental pada suhu dingin, oli akan sulit mencapai komponen penting dalam waktu cepat. Ini meningkatkan risiko gesekan dan kerusakan mesin selama beberapa detik pertama setelah start awal, periode yang sangat rentan terhadap keausan.

2. Pengaruh Kekentalan Oli Terhadap Konsumsi Bahan Bakar

a. Beban Kerja Mesin

  • Oli dengan kekentalan tinggi (lebih kental atau tebal) memerlukan lebih banyak energi untuk mengalirkan oli ke seluruh mesin, sehingga meningkatkan beban kerja mesin. Hal ini menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar.
  • Sebaliknya, oli dengan kekentalan lebih rendah (lebih encer) lebih mudah dipompa dan disirkulasikan, sehingga mengurangi beban pada mesin dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Namun, kekentalan yang terlalu rendah juga dapat mengakibatkan perlindungan yang tidak memadai pada suhu tinggi.

b. Efisiensi Bahan Bakar pada Kecepatan Tinggi

  • Pada kecepatan tinggi, mesin bekerja pada suhu yang lebih tinggi dan dalam tekanan yang lebih besar. Oli dengan kekentalan yang sesuai dapat mempertahankan stabilitasnya, memastikan perlindungan optimal tanpa menambah hambatan pada mesin.
  • Oli yang terlalu encer di kecepatan tinggi atau pada suhu panas bisa menyebabkan film pelumas pecah, meningkatkan gesekan antar komponen, yang pada akhirnya meningkatkan konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu, pemilihan kekentalan yang sesuai memastikan bahwa oli bisa melumasi dengan baik tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar.

3. Pengaruh Kekentalan Oli Terhadap Kinerja Mesin di Suhu Ekstrem

a. Performa pada Suhu Dingin

  • Pada suhu rendah, oli cenderung lebih kental, yang dapat menghambat aliran ke seluruh mesin, terutama saat mesin baru dihidupkan. Kekentalan yang tepat akan memungkinkan oli mengalir lebih cepat meskipun suhu rendah, sehingga mengurangi gesekan antar komponen sejak awal.
  • Oli dengan angka “W” rendah, seperti 0W atau 5W, ideal digunakan pada daerah dengan suhu dingin karena lebih mudah mengalir pada suhu rendah, mengurangi waktu idle mesin untuk mencapai pelumasan yang optimal.

b. Performa pada Suhu Tinggi

  • Pada suhu tinggi, oli menjadi lebih encer, yang dapat mengurangi lapisan pelumas antara komponen. Oli dengan kekentalan yang lebih tinggi pada suhu panas (angka SAE setelah “W” lebih besar, seperti 40 atau 50) membantu mempertahankan kekentalan yang memadai untuk menjaga lapisan pelumas tetap tebal dan stabil.
  • Di daerah bersuhu tinggi atau untuk kendaraan yang sering beroperasi dalam kondisi ekstrem, kekentalan oli yang tinggi akan memastikan mesin tetap terlumasi dengan baik tanpa oli menjadi terlalu encer.

4. Pengaruh Kekentalan Oli Terhadap Efektivitas Pendinginan Mesin

a. Efisiensi Pendinginan Melalui Oli

  • Selain melumasi, oli juga berfungsi menyerap panas dari komponen mesin yang bergerak. Kekentalan oli yang tepat memungkinkan oli mengalir ke seluruh bagian mesin dengan efisien, menyerap panas dan membawanya kembali ke karter oli untuk didinginkan.
  • Oli yang terlalu kental mungkin menghambat laju sirkulasi, sehingga tidak mampu menyerap panas dengan cepat. Hal ini bisa menyebabkan mesin lebih cepat panas, meningkatkan risiko overheating. Sebaliknya, oli yang terlalu encer bisa mengalir terlalu cepat tanpa cukup menyerap panas, yang juga mengurangi efektivitas pendinginan mesin.

b. Distribusi Panas yang Merata

  • Oli dengan kekentalan yang ideal dapat mengalir ke seluruh permukaan komponen mesin dengan merata, sehingga membantu mencegah titik panas yang bisa merusak komponen atau menyebabkan kerusakan pada gasket dan seal.

5. Pengaruh Kekentalan Oli Terhadap Umur Mesin

a. Pengurangan Keausan dan Perpanjangan Umur Komponen

  • Oli dengan kekentalan yang sesuai menciptakan lapisan pelindung yang konsisten antara komponen mesin yang bergerak, mengurangi keausan dan memperpanjang umur mesin. Komponen mesin, seperti piston dan camshaft, lebih terlindungi dari kerusakan akibat gesekan berlebih.
  • Oli yang terlalu kental atau terlalu encer akan mempersingkat umur mesin karena kurangnya perlindungan yang memadai pada suhu operasional yang berbeda.

b. Perlindungan dari Kontaminasi dan Pengendapan

  • Oli yang terlalu encer mungkin tidak dapat membentuk lapisan pelindung yang cukup di komponen mesin, yang memungkinkan kontaminan atau endapan merusak permukaan logam mesin. Oli dengan kekentalan yang sesuai lebih efektif dalam mengangkat dan membawa kontaminan untuk disaring, menjaga kebersihan mesin.
  • Kekentalan oli juga berperan dalam kemampuan oli untuk mengangkat endapan dari bagian mesin yang sulit dijangkau, yang mencegah terbentuknya lapisan kerak yang bisa merusak komponen.

6. Pengaruh Kekentalan Oli Terhadap Performa Start Awal

a. Start Awal pada Cuaca Dingin

  • Kekentalan oli sangat berpengaruh pada performa start awal mesin, terutama di cuaca dingin. Oli yang terlalu kental pada suhu dingin bisa menyebabkan start awal lebih berat karena oli sulit dipompa dan mengalir ke seluruh bagian mesin. Kondisi ini menyebabkan peningkatan gesekan pada beberapa detik pertama, saat mesin paling rentan terhadap keausan.
  • Oli dengan angka “W” lebih rendah, seperti 0W atau 5W, lebih cocok untuk start awal dalam suhu dingin karena lebih mudah mengalir dan melumasi mesin dengan cepat.

b. Start Awal yang Lancar dan Cepat

  • Oli dengan kekentalan yang tepat memastikan mesin bisa dinyalakan lebih lancar dan cepat karena pelumasan terjadi secara efisien tanpa beban berlebih. Hal ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan berkendara, tetapi juga mengurangi risiko kerusakan akibat gesekan tanpa pelumas yang terjadi pada start awal.

Baca juga: Memilih Kekentalan Oli Power Steering untuk Kendaraan yang Lebih Stabil

Cara Memilih Kekentalan Oli Mobil yang Tepat

kekentalan oli mobil
kekentalan oli mobil

Memilih kekentalan oli mobil yang tepat adalah langkah penting dalam perawatan mesin kendaraan, karena kekentalan oli memengaruhi pelumasan, pendinginan, serta efisiensi kerja mesin. Kekentalan yang tepat memungkinkan oli mengalir secara optimal pada berbagai kondisi suhu, baik pada saat start awal dalam cuaca dingin maupun saat mesin bekerja pada suhu tinggi. Untuk memastikan mesin bekerja secara efisien, tahan lama, dan terlindungi dengan baik, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih kekentalan oli yang sesuai. Berikut adalah penjelasan tentang cara memilih kekentalan oli mobil yang tepat, mencakup faktor-faktor utama yang perlu dipertimbangkan, interpretasi kode kekentalan, serta tips praktis dalam pemilihan kekentalan oli:

1. Memahami Kode Kekentalan Oli (SAE)

Kode kekentalan oli berdasarkan standar Society of Automotive Engineers (SAE) menunjukkan seberapa kental atau encer oli pada suhu tertentu. Contohnya, kode 5W-30 atau 10W-40. Kode ini terdiri dari dua bagian:

  • Angka Sebelum “W”: Menunjukkan kekentalan oli pada suhu rendah atau musim dingin (Winter). Semakin kecil angkanya, semakin encer oli saat suhu dingin, yang membantu oli mengalir lebih cepat saat start awal pada suhu rendah. Misalnya, 5W lebih encer daripada 10W pada suhu rendah.
  • Angka Setelah “W”: Menunjukkan kekentalan oli pada suhu tinggi atau suhu operasional mesin. Semakin besar angkanya, semakin kental oli pada suhu tinggi, yang membantu menjaga lapisan pelumas pada suhu tinggi. Misalnya, 40 lebih kental daripada 30 saat mesin panas.

Oli multi-grade (misalnya, 5W-30) memiliki kemampuan untuk menjaga kekentalan pada suhu rendah dan tinggi, sehingga lebih serbaguna dan sering direkomendasikan untuk berbagai kondisi iklim.

2. Menyesuaikan Kekentalan Oli dengan Kondisi Cuaca dan Iklim

a. Cuaca Dingin

  • Di daerah dengan suhu rendah, pilih oli dengan kode “W” rendah (misalnya 0W atau 5W). Kekentalan rendah pada suhu dingin membantu oli mengalir lebih cepat saat start awal, sehingga melumasi mesin dengan segera dan mengurangi keausan pada komponen.
  • Contoh: 5W-30 atau 0W-20 adalah pilihan yang baik untuk iklim dingin.

b. Cuaca Panas

  • Di daerah bersuhu tinggi atau musim panas, pilih oli dengan angka setelah “W” yang lebih tinggi (misalnya 40 atau 50). Oli yang lebih kental pada suhu panas membantu menjaga perlindungan komponen mesin, mencegah oli terlalu encer sehingga tidak cukup melumasi mesin.
  • Contoh: 10W-40 atau 15W-50 ideal untuk iklim panas karena mempertahankan kekentalan yang cukup pada suhu tinggi.

3. Mengikuti Rekomendasi Pabrikan Kendaraan

a. Panduan Manual Kendaraan

  • Setiap produsen mobil memberikan rekomendasi kekentalan oli yang ideal untuk model kendaraan mereka, berdasarkan desain mesin dan kebutuhan operasional. Ini adalah panduan terbaik untuk memastikan mesin terlindungi secara optimal dan bekerja dengan efisien.

b. Spesifikasi Tambahan

  • Rekomendasi pabrikan sering kali mencakup spesifikasi tambahan seperti API (American Petroleum Institute) dan ILSAC (International Lubricant Standardization and Approval Committee). Pastikan oli yang dipilih memenuhi atau melebihi spesifikasi ini, selain mempertimbangkan kekentalan.

4. Mempertimbangkan Usia dan Kondisi Mesin

a. Mesin Baru atau Modern

  • Mesin yang lebih baru dan berteknologi modern cenderung dirancang untuk oli yang lebih encer, seperti 0W-20 atau 5W-30. Oli encer membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar dan memastikan aliran oli yang lancar ke komponen mesin yang dirancang dengan presisi tinggi.

b. Mesin yang Sudah Tua atau Tinggi Kilometer

  • Mesin yang sudah lama atau dengan kilometer tinggi biasanya memiliki toleransi komponen yang lebih besar karena keausan. Oli yang lebih kental, seperti 10W-40 atau 15W-50, dapat membantu menjaga pelumasan dan mencegah kebocoran oli pada mesin tua, sehingga melindungi komponen mesin dengan lebih baik.

5. Jenis Penggunaan Kendaraan

a. Pemakaian Harian di Kota

  • Untuk mobil yang digunakan di jalanan kota, di mana sering terjadi stop-and-go atau perjalanan pendek, oli dengan viskositas yang lebih rendah (misalnya 5W-30) dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan melindungi mesin dengan cepat saat start awal.

b. Penggunaan pada Jarak Jauh atau Beban Berat

  • Kendaraan yang sering digunakan untuk perjalanan jauh, membawa beban berat, atau bekerja dalam kondisi suhu tinggi mungkin memerlukan oli yang lebih kental (seperti 10W-40 atau 15W-50) untuk memberikan perlindungan ekstra pada mesin yang bekerja lebih keras dan pada suhu yang lebih tinggi.

6. Jenis Oli: Sintetik, Semi-Sintetik, atau Mineral

a. Oli Sintetik

  • Oli sintetik dirancang untuk menjaga stabilitas kekentalan pada suhu ekstrem. Oli sintetik juga cenderung memiliki performa lebih baik dalam hal ketahanan panas, perlindungan pada suhu rendah, serta umur pakai yang lebih panjang. Cocok untuk iklim ekstrem atau kendaraan berperforma tinggi.

b. Oli Semi-Sintetik

  • Oli semi-sintetik adalah campuran antara oli mineral dan sintetik, memberikan perlindungan yang baik dengan biaya lebih rendah dibandingkan oli sintetik penuh. Cocok untuk penggunaan harian pada mesin konvensional.

c. Oli Mineral

  • Oli mineral adalah jenis oli dasar yang paling terjangkau, tetapi mungkin kurang ideal untuk kondisi ekstrem. Biasanya digunakan pada kendaraan dengan penggunaan ringan atau mesin dengan spesifikasi standar.

7. Memahami Toleransi Kekentalan Berdasarkan Usia dan Spesifikasi Mesin

a. Toleransi Kecil untuk Oli Lebih Encer

  • Mesin dengan desain presisi modern (dengan toleransi yang lebih kecil antara komponen) lebih baik menggunakan oli yang lebih encer, seperti 0W-20 atau 5W-30, untuk memastikan oli bisa mengalir ke seluruh komponen dengan cepat tanpa menambah beban mesin.

b. Toleransi Besar untuk Oli Lebih Kental

  • Mesin yang lebih tua, yang mungkin memiliki komponen lebih longgar akibat keausan, dapat menggunakan oli yang lebih kental untuk mengompensasi celah yang lebih besar, membantu menjaga lapisan pelumas yang cukup antara komponen dan mengurangi kebocoran oli.

8. Pertimbangan Efisiensi Bahan Bakar

  • Oli yang lebih encer membantu mengurangi beban kerja mesin sehingga meningkatkan efisiensi bahan bakar. Jika efisiensi bahan bakar menjadi prioritas utama, terutama dalam penggunaan sehari-hari atau jarak dekat, pilihlah oli dengan kekentalan rendah (misalnya, 0W-20 atau 5W-30).
  • Oli yang lebih kental mungkin diperlukan untuk perlindungan tambahan dalam kondisi berat, tetapi biasanya akan sedikit mengurangi efisiensi bahan bakar.

9. Memantau Kinerja Mesin Setelah Penggantian Oli

Setelah memilih dan mengganti oli sesuai kekentalan yang disarankan, perhatikan kinerja mesin untuk memastikan oli bekerja sesuai harapan. Beberapa tanda bahwa kekentalan oli mungkin tidak cocok meliputi:

  • Konsumsi Bahan Bakar Meningkat: Jika konsumsi bahan bakar meningkat setelah mengganti oli, oli mungkin terlalu kental dan menyebabkan beban mesin yang lebih besar.
  • Bunyi atau Getaran Mesin: Jika mesin mengeluarkan bunyi lebih keras atau terasa kasar, terutama pada start awal, oli mungkin terlalu kental atau terlalu encer untuk mesin.
  • Overheating: Jika mesin lebih cepat panas, oli mungkin tidak mengalir cukup cepat atau tidak cukup kental untuk mendinginkan mesin dengan efisien.

Pengaruh Suhu Terhadap Kekentalan Oli Mobil

kekentalan oli mobil
kekentalan oli mobil

Suhu memiliki pengaruh besar terhadap kekentalan oli mobil, atau viskositas, yang secara langsung memengaruhi kemampuan oli dalam melumasi, melindungi, dan mendinginkan komponen mesin. Kekentalan oli menunjukkan seberapa tebal atau encer oli pada suhu tertentu, dan perubahan suhu dapat membuat oli lebih kental atau lebih encer. Memahami bagaimana suhu memengaruhi kekentalan oli sangat penting untuk memilih oli yang tepat bagi kendaraan, terutama jika kendaraan beroperasi dalam kondisi suhu yang ekstrem. Berikut adalah penjelasan mengenai pengaruh suhu terhadap kekentalan oli mobil dan dampaknya terhadap kinerja mesin, pelumasan, efisiensi bahan bakar, serta tips dalam memilih kekentalan oli yang sesuai:

1. Prinsip Dasar: Kekentalan Oli dan Suhu

Kekentalan oli bersifat dinamis dan berubah sesuai dengan suhu:

  • Pada Suhu Rendah: Oli menjadi lebih kental atau tebal, yang dapat membuatnya sulit mengalir.
  • Pada Suhu Tinggi: Oli menjadi lebih encer, sehingga lebih mudah mengalir, namun bisa kehilangan kemampuan melindungi secara optimal jika terlalu encer.

Perubahan kekentalan ini terjadi karena karakteristik molekul dalam oli yang mulai bergerak lebih lambat dan saling mengikat erat pada suhu rendah, sehingga menyebabkan kekentalan meningkat. Sebaliknya, pada suhu tinggi, molekul oli bergerak lebih cepat dan longgar, mengurangi kekentalan.

2. Pengaruh Suhu Rendah Terhadap Kekentalan Oli

a. Kekentalan Meningkat (Lebih Kental)

  • Pada suhu rendah, oli cenderung lebih kental, membuatnya sulit untuk mengalir melalui saluran mesin. Kekentalan yang meningkat ini dapat menyebabkan oli lambat mencapai bagian-bagian mesin, terutama saat start awal di pagi hari atau di iklim dingin. Akibatnya, pelumasan pada saat start awal mungkin tidak efektif, meningkatkan risiko gesekan antara komponen logam dan keausan mesin.

b. Pengaruh Terhadap Start Awal

  • Mesin yang dinyalakan dalam kondisi dingin dengan oli yang terlalu kental akan mengalami start yang lebih berat, karena mesin harus bekerja lebih keras untuk memompa oli ke seluruh bagian. Ini juga mengakibatkan waktu tanpa pelumasan yang lebih lama di bagian atas mesin, seperti camshaft dan rocker arms.

c. Pemilihan Kekentalan yang Tepat untuk Suhu Rendah

  • Oli dengan angka “W” rendah, seperti 0W atau 5W (misalnya, 0W-20 atau 5W-30), lebih direkomendasikan di suhu rendah karena oli ini tetap encer dalam kondisi dingin, sehingga dapat dengan cepat mengalir ke komponen mesin dan memberikan perlindungan pelumas sejak start awal.

3. Pengaruh Suhu Tinggi Terhadap Kekentalan Oli

a. Kekentalan Menurun (Lebih Encer)

  • Pada suhu tinggi, oli menjadi lebih encer, yang berarti kekentalannya menurun. Oli yang terlalu encer mungkin tidak dapat membentuk lapisan pelindung yang memadai antara komponen logam yang bergerak, sehingga meningkatkan risiko gesekan dan keausan mesin, terutama pada bagian seperti piston dan dinding silinder.

b. Risiko Oli Menjadi Terlalu Encer

  • Saat oli terlalu encer pada suhu tinggi, film pelumas bisa pecah, dan ini membuat lapisan pelindung tidak lagi cukup tebal untuk mencegah kontak langsung antara komponen. Akibatnya, mesin bisa mengalami keausan lebih cepat dan overheating, karena oli tidak mampu mendinginkan mesin dengan efisien.

c. Pemilihan Kekentalan yang Tepat untuk Suhu Tinggi

  • Pada suhu tinggi, oli dengan kekentalan lebih tinggi setelah “W” (misalnya, 10W-40 atau 15W-50) direkomendasikan, karena oli ini tetap cukup kental untuk melindungi mesin meskipun suhu operasional mesin naik. Kekentalan yang lebih tinggi membantu memastikan lapisan pelumas tetap ada dan menjaga jarak antara komponen mesin.

4. Oli Multi-Grade: Solusi untuk Perubahan Suhu Ekstrem

Oli multi-grade, seperti 5W-30 atau 10W-40, dirancang untuk bekerja dalam rentang suhu yang luas:

  • Kode Sebelum “W”: Menunjukkan kekentalan oli pada suhu rendah. Semakin kecil angkanya, semakin encer oli pada suhu dingin.
  • Kode Setelah “W”: Menunjukkan kekentalan oli pada suhu tinggi. Semakin besar angkanya, semakin kental oli pada suhu panas.

Pada oli multi-grade menggunakan aditif untuk menjaga stabilitas kekentalan, yang memungkinkan oli tetap encer pada suhu rendah dan cukup kental pada suhu tinggi. Ini sangat ideal untuk kendaraan yang beroperasi dalam berbagai kondisi suhu, memberikan perlindungan pada start awal di cuaca dingin dan tetap melindungi mesin pada suhu operasional tinggi.

5. Dampak Suhu Terhadap Pelumasan dan Perlindungan Mesin

a. Start Awal di Suhu Rendah

  • Ketika suhu dingin, kekentalan oli yang tinggi menyebabkan oli memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai bagian atas mesin, sehingga meningkatkan gesekan pada saat start awal. Start awal tanpa pelumasan yang cukup dapat menyebabkan keausan signifikan pada komponen seperti camshaft, piston, dan ring piston.
  • Memilih oli dengan angka “W” rendah membantu memastikan pelumasan terjadi lebih cepat pada suhu dingin, melindungi komponen mesin dari gesekan.

b. Perlindungan di Suhu Operasional Tinggi

  • Oli yang terlalu encer pada suhu tinggi bisa menyebabkan film pelumas pecah, meningkatkan gesekan langsung antara komponen dan mempercepat keausan. Hal ini terutama berlaku pada mesin yang bekerja keras, seperti pada kendaraan yang menarik beban atau berkendara di jalanan berbukit.
  • Oli yang lebih kental pada suhu tinggi (misalnya, 10W-40 atau 15W-50) membantu memastikan mesin tetap terlindungi pada suhu tinggi dan dalam kondisi beban berat.

6. Efisiensi Bahan Bakar dan Kinerja Mesin Berdasarkan Kekentalan

a. Kekentalan yang Lebih Encer untuk Efisiensi Bahan Bakar

  • Oli yang lebih encer mengurangi resistensi atau hambatan pada mesin, yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar. Mesin tidak perlu bekerja lebih keras untuk mengalirkan oli, sehingga konsumsi bahan bakar bisa lebih rendah, terutama dalam penggunaan harian.

b. Kekentalan yang Lebih Tinggi untuk Perlindungan

  • Di sisi lain, oli yang lebih kental pada suhu tinggi memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap gesekan dan panas, meskipun bisa sedikit mengurangi efisiensi bahan bakar. Pilihan oli harus disesuaikan dengan kondisi pengoperasian kendaraan, apakah lebih mengutamakan efisiensi atau perlindungan.

7. Memilih Kekentalan Oli Berdasarkan Iklim dan Penggunaan Kendaraan

a. Daerah dengan Cuaca Dingin

  • Di daerah bersuhu rendah, oli dengan kode “W” rendah, seperti 0W-20 atau 5W-30, lebih ideal karena tetap encer dalam kondisi dingin, memastikan aliran cepat ke seluruh bagian mesin saat start awal.

b. Daerah dengan Cuaca Panas

  • Untuk iklim panas, oli dengan kode setelah “W” lebih tinggi (seperti 10W-40 atau 15W-50) memberikan perlindungan yang lebih baik pada suhu tinggi, menjaga kekentalan yang cukup untuk melindungi mesin.

c. Penggunaan Kendaraan

  • Penggunaan Harian atau Perjalanan Pendek: Oli dengan kekentalan lebih rendah, seperti 5W-30, cocok untuk kendaraan yang digunakan untuk perjalanan pendek atau dalam lalu lintas perkotaan karena lebih cepat mencapai komponen mesin dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
  • Penggunaan Beban Berat atau Berkendara Jauh: Kendaraan yang sering digunakan untuk menarik beban berat atau dalam perjalanan jauh di iklim panas membutuhkan oli yang lebih kental pada suhu tinggi untuk memastikan perlindungan optimal (seperti 10W-40 atau 15W-50).

Kesimpulan

Kekentalan oli mobil merupakan faktor penting yang berpengaruh langsung pada kinerja dan umur mesin kendaraan. Memilih oli dengan kekentalan yang sesuai membantu memastikan aliran oli yang optimal di dalam mesin, melindungi komponen dari gesekan berlebihan, serta menjaga suhu mesin tetap stabil, baik saat mesin dalam kondisi dingin maupun panas.

Memahami kode viskositas dan menyesuaikan kekentalan oli dengan kondisi iklim serta kebutuhan mesin adalah langkah kunci dalam perawatan kendaraan. Dengan kekentalan oli yang tepat, pengemudi dapat memastikan mesin bekerja dengan efisien, memperpanjang umur komponen, dan mengurangi biaya perawatan jangka panjang, sehingga kendaraan tetap dalam performa optimal di berbagai kondisi.

TAGGED: Bengkel Mobil Terdekat Depok, kekentalan oli mobil, Mutiara Car Care
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Email Copy Link
Previous Article knalpot mobil nembak Mengatasi Knalpot Mobil Nembak: Kenali Penyebab dan Solusinya!
Next Article knalpot mobil berisik Knalpot Mobil Berisik: Penyebab, Dampak, dan Solusi Terbaik
Leave a comment
Booking Service Mudah
Ad imageAd image
Alat Penghemat BBM Mobil Injeksi
Ad imageAd image

PRODUK

  • Bridgestone techno Bridgestone TECHNO
  • bridgestone dueler Bridgestone DUELER
  • Oli Mobil 1 5W-30 Oli Mobil 1 5W-30
  • Fuel Filter Avanza Original Fuel Filter Avanza Original
  • filter udara vanza Filter Udara Avanza Original

BARU TERBIT

Merawat Knalpot Mobil
Kenapa Suara Knalpot Mobil Berubah? Cek Penyebab dan Cara Atasinya!
Tips Dan Trik
kampas rem mobil
Kampas Rem Mobil untuk Performa Pengereman Optimal
Review
Sistem Knalpot Mobil
Sistem Knalpot Mobil: Cara Kerja, Jenis, dan Tips Perawatan yang Tepat
Review
knalpot mobil keluar air
Knalpot Mobil Keluar Air, Bahaya atau Normal? Cari Tahu di Sini!
Review
kekentalan oli power steering
Memilih Kekentalan Oli Power Steering untuk Kendaraan yang Lebih Stabil
Review

INTERNAL GROUP

  • cucirobotdepok.com
  • optimasibisnisku.com
  • kabarbengkel.com
  • ratingwebsite.com
  • backlinktier.com
  • nusantaracoffe.com

You Might Also Like

Merawat Knalpot Mobil
Tips Dan Trik

Kenapa Suara Knalpot Mobil Berubah? Cek Penyebab dan Cara Atasinya!

November 5, 2024
kampas rem mobil
Review

Kampas Rem Mobil untuk Performa Pengereman Optimal

November 5, 2024
Sistem Knalpot Mobil
Review

Sistem Knalpot Mobil: Cara Kerja, Jenis, dan Tips Perawatan yang Tepat

November 1, 2024
knalpot mobil keluar air
Review

Knalpot Mobil Keluar Air, Bahaya atau Normal? Cari Tahu di Sini!

October 30, 2024

About Us

Logo MC2

Bengkel Mobil Terdekat Depok Mutiara Car Care Melayani Service Berkala, Engine Tune Up, Spooring & Balancing, Perbaikan AC, Cuci Robot, Salon Mobil, Auto Detailing, Toko Ban Mobil Depok, Oli, Spare Part, Aksesoris Dan Lain-Lain

Services

  • Booking Service
  • Spooring & Balancing
  • Service Berkala
  • Engine Tune Up
  • Ganti Oli
  • Servis Rem
  • Flushing Matic dan CVT
  • Cuci Robot

Company

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Layanan Bengkel
  • Booking Service
  • Produk
  • Privacy Policy

Hubungi Kami

Working Hours
Senin- Minggu 08:00 – 20:45WIB
Minggu Tetap Buka

Kontraktor profesional +6287735245774

Kontraktor profesional sa@mutiaracarcare.com

Kontraktor profesional contact@mutiaracarcare.com

@2022 - Mutiara Car Care All Right Reserved. SEO by otonet.co.id
  • Privacy Policy
  • Terms & conditions
  • Hubungi Kami
Logo MC2 Logo MC2
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?