Penyebab Mobil Kijang Brebet Saat di Gas, Ini Solusinya!
Penyebab Mobil Kijang Brebet Saat di Gas – Mobil Kijang adalah sebuah mobil keluarga yang diproduksi oleh perusahaan otomotif Toyota. Model Kijang pertama kali diperkenalkan oleh Toyota pada tahun 1977 dan telah menjadi salah satu mobil paling populer di Indonesia. Mobil Kijang telah melalui beberapa generasi dan mengalami perubahan desain serta peningkatan fitur dari waktu ke waktu.
Mobil Kijang merupakan bagian dari keluarga model yang mencakup berbagai varian, seperti Kijang Innova, Kijang Krista, Kijang Super, Kijang LGX, dan sebagainya. Setiap varian memiliki karakteristik dan fitur yang sedikit berbeda.
Mobil Kijang umumnya hadir dalam bentuk MPV (Multi-Purpose Vehicle) yang dapat menampung penumpang dalam jumlah yang cukup besar. Beberapa varian Kijang juga hadir dalam bentuk SUV (Sport Utility Vehicle).
Mobil Kijang telah menjadi salah satu mobil paling populer di Indonesia selama beberapa dekade. Keandalannya, ruang yang luas, dan daya tahan yang baik membuatnya menjadi pilihan yang populer di kalangan keluarga dan juga sebagai kendaraan komersial.
Mobil sejuta umat yang populer ini terkadang memiiki masalah di sistem pembakaran terutama saat Anda menginjak gas pertama kali dipagi hari untuk dilakukan pemanasan mesin. Untuk menghindari ini kenali penyebab mobil kijang brebet saat di gas agar Anda tidak kerepotan saat akan menggunakan kendaraan kesayangan Anda.
Baca Juga: Gejala Throttle Body Mobil Bermasalah Dan 4 Cara Mengatasinya
Penyebab Mobil Kijang Brebet Saat di Gas

Penyebab mobil kijang brebet saat di gas bisa tejadi karena beberapa faktor:
1. Sistem Bahan Bakar yang Kotor Bisa Menjadi Penyebab Mobil Kijang Brebet Saat di Gas
Penumpukan kotoran atau kerak pada injektor bahan bakar atau filter bahan bakar dapat mengganggu aliran bahan bakar yang lancar ke mesin. Hal ini dapat menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna dan menyebabkan mobil kijang mengalami brebet saat di gas. Solusinya adalah membersihkan sistem bahan bakar secara menyeluruh.
Penggunaan bahan bakar berkualitas rendah atau tidak terpercaya dapat mengandung kotoran atau kontaminan yang lebih tinggi, ini juga menjadi penyebab mobil kijang brebet saat di gas pertama kali. Partikel-partikel ini dapat menumpuk dan menyumbat filter bahan bakar atau saluran bahan bakar, mengganggu aliran bahan bakar yang lancar.
Seiring waktu, kerak atau endapan dapat terbentuk dalam tangki bahan bakar, jalur bahan bakar, injektor, atau karburator. Ini bisa disebabkan oleh penggunaan bahan bakar yang buruk, pengendaraan dengan tangki bahan bakar yang hampir kosong secara teratur, atau aditif yang tidak memadai dalam bahan bakar. Jika ada air dalam tangki bahan bakar, bisa terjadi kondensasi yang menyebabkan penumpukan air. Air dapat memicu korosi pada komponen bahan bakar dan menyebabkan masalah seperti karat dan endapan.
Solusi Mengatasi Sistem Bahan Bakar Yang Kotor di Mobil Kijang Anda:
- Membersihkan atau mengganti filter bahan bakar secara teratur sesuai dengan rekomendasi pabrik.
- Menggunakan bahan bakar berkualitas baik dari sumber yang terpercaya.
- Menjaga tangki bahan bakar selalu terisi setidaknya setengah penuh untuk menghindari kondensasi air.
- Melakukan pembersihan injektor bahan bakar secara berkala.
- Memeriksa dan membersihkan tangki bahan bakar jika diperlukan.
2. Karburator yang Kotor

Jika mobil Kijang menggunakan karburator, kotoran yang menumpuk di dalam karburator dapat menghambat aliran bahan bakar dan udara yang tepat. Hal ini dapat mengakibatkan pengabutan bahan bakar yang buruk dan mobil brebet. Pembersihan atau penyesuaian karburator mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Kotoran, debu, atau partikel lainnya dapat masuk ke karburator mobil kijang melalui udara yang masuk. Penumpukan kotoran ini seiring waktu dapat menyumbat jalur-jalur kecil atau celah dalam karburator, mengganggu aliran bahan bakar dan udara yang optimal.
Bahan bakar yang kering atau residu dari bahan bakar yang teroksidasi dapat menyebabkan endapan yang menempel pada bagian dalam karburator sehingga menjadi penyebab mobil kijang brebet saat di gas. Endapan ini biasanya berwarna kecoklatan atau mengeras seperti varnish dan dapat menghambat gerakan bagian-bagian dalam karburator.
Jika karburator terpapar kelembaban atau bahan bakar yang mengandung air, komponen karburator dapat mengalami korosi. Korosi dapat menyebabkan penumpukan kerak atau keausan pada bagian-bagian karburator, yang dapat mengganggu aliran bahan bakar dan udara.
Penyebab mobil kijang brebet saat di gas juga karena bisa jadi mobil jarang digunakan. Jika mobil jarang digunakan, karburator dapat mengalami penumpukan kotoran lebih cepat karena bahan bakar yang tinggal dalam karburator mengering dan meninggalkan residu. Selain itu, kondisi lingkungan yang ekstrim, seperti debu yang banyak atau lingkungan yang berair, juga dapat meningkatkan risiko karburator menjadi kotor.
3. Sensor atau Komponen yang Rusak

Ada beberapa sensor yang terlibat dalam pengaturan campuran udara-bahan bakar dan pengiriman bahan bakar pada mobil modern. Jika salah satu sensor ini rusak atau tidak berfungsi dengan baik, mesin bisa mengalami masalah dan menjadi penyebab mobil kijang brebet saat di gas. Pemeriksaan dan penggantian sensor yang rusak mungkin diperlukan.
Salah satu yang harus Anda cek adalah sensor oksigen. Sensor oksigen mengukur jumlah oksigen dalam gas buang dan memberikan informasi kepada sistem pengendali mesin untuk mengatur campuran udara-bahan bakar yang optimal. Jika sensor oksigen rusak atau tidak berfungsi dengan baik, pembakaran yang tidak sempurna atau campuran udara-bahan bakar yang tidak tepat dapat terjadi, menyebabkan masalah seperti penurunan efisiensi bahan bakar atau performa mesin yang menurun.
Beberapa Sensor yang Perlu Anda lakukan Pengecekan Penyebab Mobil Kijang Brebet Saat di Gas:
- Sensor oksigen (Oxygen Sensor): Sensor oksigen mengukur jumlah oksigen dalam gas buang dan memberikan umpan balik kepada sistem pengendali mesin. Jika sensor oksigen rusak, sistem pengendali mesin mungkin tidak dapat mengatur campuran udara-bahan bakar dengan benar, menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna dan membuat mobil brebet saat di gas.
- Sensor posisi throttle (Throttle Position Sensor): Sensor posisi throttle memantau posisi katup throttle dan memberikan informasi kepada sistem pengendali mesin tentang seberapa banyak throttle terbuka. Jika sensor posisi throttle rusak, sistem pengendali mesin mungkin tidak dapat mengatur aliran bahan bakar yang tepat, yang dapat mengakibatkan mobil brebet saat di gas.
- Sensor kecepatan kendaraan (Vehicle Speed Sensor): Sensor kecepatan kendaraan mengukur kecepatan kendaraan dan memberikan informasi kepada sistem pengendali mesin dan transmisi. Jika sensor kecepatan kendaraan rusak, sistem pengendali mesin atau transmisi mungkin tidak dapat beroperasi dengan benar, yang dapat menyebabkan mobil brebet saat di gas.
- Sensor tekanan udara (Mass Airflow Sensor atau Manifold Absolute Pressure Sensor): Sensor tekanan udara mengukur jumlah udara yang masuk ke mesin. Jika sensor tekanan udara rusak, sistem pengendali mesin mungkin tidak dapat mengatur campuran udara-bahan bakar dengan benar, yang dapat menyebabkan pembakaran yang tidak optimal dan membuat mobil brebet saat di gas.
- Karburator atau injektor bahan bakar: Jika karburator (jika mobil Kijang menggunakan karburator) atau injektor bahan bakar kotor, tersumbat, atau rusak, aliran bahan bakar yang tidak konsisten atau tidak optimal dapat terjadi. Hal ini dapat mengakibatkan pembakaran yang tidak sempurna dan membuat mobil brebet saat di gas.
4. Masalah Pada Sistem Pengapian

Salah satu masalah umum pada mobil Kijang yang dapat menyebabkan brebet saat di gas adalah masalah pada sistem pengapian. Sistem pengapian bertanggung jawab untuk menghasilkan percikan api di dalam ruang bakar untuk pembakaran bahan bakar yang optimal. Jika ada masalah pada sistem pengapian, pembakaran yang tidak sempurna dapat terjadi, mengakibatkan mobil brebet saat di gas.
Sistem pengapian yang buruk, seperti busi yang aus atau kabel pengapian yang rusak, dapat mengakibatkan pembakaran yang tidak konsisten dan menyebabkan mobil brebet. Memeriksa dan mengganti komponen yang rusak pada sistem pengapian dapat membantu mengatasi masalah ini.
Beberapa masalah pada sistem pengapian yang mungkin menjadi penyebab mobil kijang brebet saat di gas:
- Busi yang aus atau rusak: Busi yang aus atau rusak dapat mengurangi kemampuan busi untuk menghasilkan percikan api yang kuat dan konsisten. Ini dapat mengganggu pembakaran yang optimal dan membuat mobil brebet saat di gas. Penggantian busi yang aus atau rusak perlu dilakukan secara teratur sesuai dengan rekomendasi produsen.
- Kabel pengapian yang rusak: Kabel pengapian yang aus, retak, atau rusak dapat mengurangi aliran listrik yang dibutuhkan untuk menghasilkan percikan api di busi. Jika kabel pengapian tidak dapat menyampaikan arus listrik dengan baik, pembakaran yang tidak optimal dapat terjadi dan menyebabkan mobil brebet. Kabel pengapian yang rusak perlu diganti untuk memastikan aliran listrik yang lancar.
- Coil pengapian yang bermasalah: Coil pengapian bertugas untuk mengubah tegangan rendah dari baterai menjadi tegangan tinggi yang diperlukan untuk menghasilkan percikan api di busi. Jika coil pengapian bermasalah, seperti kumparan yang rusak atau tegangan yang tidak stabil, pembakaran yang tidak sempurna dapat terjadi dan menyebabkan mobil brebet saat di gas. Penggantian coil pengapian yang rusak atau bermasalah mungkin diperlukan.
- Sensor posisi kruk as atau sensor deteksi langkah mesin: Sensor posisi kruk as atau sensor deteksi langkah mesin memberikan informasi penting kepada sistem pengendali mesin untuk mengatur timing pengapian. Jika salah satu dari sensor-sensor ini rusak atau memberikan data yang tidak akurat, pembakaran yang tidak tepat waktu dapat terjadi dan menyebabkan masalah brebet saat di gas.
Pemeriksaan dan diagnosis lebih lanjut oleh bengkel mobil profrsional yang berpengalaman diperlukan untuk mengidentifikasi masalah spesifik pada sistem pengapian mobil Kijang. Setelah penyebabnya ditentukan, perbaikan yang tepat, seperti penggantian busi, kabel pengapian, coil pengapian, atau sensor yang rusak, perlu dilakukan untuk memperbaiki masalah brebet saat di gas.
5. Masalah Pada Sistem Transmisi

Jika mobil Kijang memiliki masalah pada sistem transmisi, seperti kopling yang aus atau transmisi yang bermasalah, hal ini dapat menyebabkan mobil brebet saat di gas. Perbaikan atau penggantian komponen transmisi yang rusak mungkin diperlukan.
Transmisi bertanggung jawab untuk mentransfer tenaga dari mesin ke roda kendaraan, dan jika ada masalah pada sistem transmisi, bisa mengganggu kinerjanya dan menyebabkan gejala brebet saat di gas.
Beberapa masalah pada sistem transmisi yang mungkin menjadi penyebab mobil kijang brebet saat di gas:
- Kopling yang aus atau slipping: Jika kopling pada mobil Kijang manual sudah aus atau slipping, mungkin tidak dapat mentransfer tenaga secara efisien dari mesin ke transmisi. Hal ini dapat mengakibatkan pembakaran yang tidak optimal dan membuat mobil brebet saat di gas. Penggantian kopling yang aus atau slipping perlu dilakukan untuk memperbaiki masalah ini.
- Transmisi yang bermasalah: Masalah pada komponen transmisi seperti torque converter, gigi transmisi, atau sistem hidrolik transmisi dapat mengganggu perpindahan gigi yang lancar atau mengakibatkan gesekan yang tidak normal. Ini bisa menyebabkan mobil Kijang brebet saat di gas. Pemeriksaan dan perbaikan oleh mekanik yang berpengalaman diperlukan untuk memperbaiki masalah pada transmisi.
- Cairan transmisi yang kotor atau kurang: Cairan transmisi yang kotor atau kurang dapat mengurangi kinerja transmisi dan menyebabkan masalah seperti brebet saat di gas. Cairan transmisi yang kotor dapat menghasilkan gesekan yang lebih tinggi dan mengganggu perpindahan gigi yang lancar. Penting untuk memeriksa dan mengganti cairan transmisi secara teratur sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
- Sabuk penggerak yang longgar atau aus: Jika sabuk penggerak pada mobil Kijang yang menggunakan transmisi otomatis longgar atau aus, bisa mengganggu perpindahan daya yang optimal antara mesin dan transmisi. Hal ini dapat mengakibatkan brebet saat di gas. Penyetelan atau penggantian sabuk penggerak yang longgar atau aus dapat diperlukan.
- Sensor atau solenoida transmisi yang rusak: Sensor atau solenoida pada transmisi mengirimkan sinyal dan mengontrol operasi transmisi. Jika salah satu dari sensor atau solenoida ini rusak, bisa mengakibatkan perpindahan gigi yang tidak tepat atau mengganggu kinerja transmisi secara keseluruhan. Penggantian sensor atau solenoida yang rusak mungkin diperlukan.
Pemeriksaan dan diagnosis oleh mekanik yang berpengalaman diperlukan untuk mengidentifikasi masalah spesifik pada sistem transmisi mobil Kijang. Setelah penyebabnya ditentukan, perbaikan yang tepat, seperti penggantian kopling, perbaikan transmisi, penggantian cairan transmisi, atau penggantian komponen yang rusak, perlu dilakukan untuk memperbaiki masalah brebet saat di gas.
Kesimpulan
Berikut adalah kesimpulan tentang penyebab mobil Kijang brebet saat di gas:
- Sistem Bahan Bakar yang Kotor: Penyumbatan atau penumpukan kotoran dalam sistem bahan bakar dapat mengganggu aliran bahan bakar yang lancar, mengakibatkan pembakaran yang tidak sempurna dan mobil brebet. Perlu membersihkan atau mengganti filter bahan bakar, serta menjaga kualitas bahan bakar yang baik.
- Karburator yang Kotor: Kotoran atau endapan dalam karburator dapat menghambat aliran bahan bakar dan udara yang optimal, mengakibatkan pembakaran yang buruk. Perlu melakukan pembersihan atau penyesuaian karburator untuk memperbaiki masalah ini.
- Sensor atau Komponen yang Rusak: Sensor atau komponen seperti sensor oksigen, sensor posisi throttle, atau sensor kecepatan kendaraan yang rusak dapat mengganggu pengaturan campuran udara-bahan bakar yang tepat, mengakibatkan pembakaran yang tidak optimal dan mobil brebet.
- Masalah pada Sistem Pengapian: Masalah pada busi, kabel pengapian, coil pengapian, atau sensor pengapian dapat mengganggu pembakaran yang tepat, menyebabkan masalah brebet saat di gas.
- Masalah pada Sistem Transmisi: Masalah pada kopling, transmisi, cairan transmisi, sabuk penggerak, atau sensor transmisi dapat mengganggu perpindahan daya yang lancar, menyebabkan masalah brebet saat di gas.
Penting untuk melakukan diagnosis yang tepat oleh mekanik yang berpengalaman untuk menentukan penyebab spesifik masalah brebet pada mobil Kijang. Setelah penyebabnya teridentifikasi, langkah perbaikan yang diperlukan harus diambil, seperti membersihkan atau mengganti komponen yang rusak, melakukan penyetelan, atau perbaikan sistem sesuai kebutuhan.
Lakukan perawatan mobil kijang Anda di bengkel mobil terdekat depok Mutiara Car Care agar performa kendaraan tetap terhaga. Anda bisa melakukan Booking Service Online melalui situs web kami atau langsung mengisi form booking di bawah ini: