By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms and Conditions.
Accept
Read Article
Kenapa Suara Knalpot Mobil Berubah? Cek Penyebab dan Cara Atasinya!
Kampas Rem Mobil untuk Performa Pengereman Optimal
Sistem Knalpot Mobil: Cara Kerja, Jenis, dan Tips Perawatan yang Tepat
Knalpot Mobil Keluar Air, Bahaya atau Normal? Cari Tahu di Sini!
Memilih Kekentalan Oli Power Steering untuk Kendaraan yang Lebih Stabil
Knalpot Mobil Berisik: Penyebab, Dampak, dan Solusi Terbaik
Kekentalan Oli Mobil: Pentingnya Viskositas untuk Performa Mesin
Mengatasi Knalpot Mobil Nembak: Kenali Penyebab dan Solusinya!
Katup Rem ABS: Komponen dalam Sistem Pengereman Anti-Lock
Beragam Jenis Knalpot Mobil dan Cara Memilih yang Paling Tepat
Tips Merawat Indikator Air Radiator agar Mesin Tidak Overheat
Mengenal Catalytic Converter Mobil: Jenis, dan Cara Kerjanya
Peran Indikator Suhu Mobil dalam Mencegah Kerusakan Mesin
Pentingnya Katalis Knalpot Mobil dan Cara Merawatnya Agar Awet
Keunggulan Minyak Rem Mobil DOT 3 untuk Kendaraan Harian
0

Tidak ada produk di keranjang.

Sign In
Logo MC2
  • Beranda
  • Produk
    • Ban
    • Oli
    • Spare Part
    • Accesories
  • Layanan Bengkel
    • Booking Service
    • Engine & Elektrikal
      • Service Berkala
      • Engine Tune Up
      • Ganti Oli
    • Suspensi & Chasiss
      • Spooring & Balancing
      • Service Rem
    • Transmisi & Steering
      • Flushing Matic & CVT
      • Power Steering
    • Sistem AC
      • Light Service
      • Flushing & Recovery AC
    • Car Wash & Salon Mobil
      • Cuci Robot
      • Salon Mobil
  • Promo Terbaru
  • Blog
  • Company
    • Tentang Kami
    • Hubungi Kami
Booking Service
Notification Show More
Mutiara Car Care | Spooring Balancing Depok | Toko Ban MobilMutiara Car Care | Spooring Balancing Depok | Toko Ban Mobil
0
Font ResizerAa
  • Produk
  • Layanan Bengkel
  • Booking Service
  • Promo Terbaru
  • Blog
  • Tips Dan Trik
  • Berita Otomotif
  • Review
  • Car Maintenance
  • My account
Cari Produk dan Artikel Disini...
  • Beranda
    • Layanan Bengkel
    • Booking Service
    • Promo Terbaru
    • Blog
  • Produk
    • Ban
    • Oli
    • Spare Part
    • Accesories
  • Layanan Bengkel
    • Service Berkala
    • Engine Tune Up
    • Ganti Oli
    • Spooring & Balancing
    • Servis Rem
    • Flushing Matic dan CVT
    • Power Steering
    • Flushing Dan Recovery AC
    • Light Service
    • Salon Mobil
    • Cuci Robot
  • Company
    • Tentang Kami
    • Hubungi Kami
    • Privacy Policy
  • My account
    • Dashboard
    • Orders
    • Account details
    • Downloads
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Privacy Policy
  • Terms & conditions
  • Hubungi Kami
@2022 - Mutiara Car Care All Right Reserved. SEO by otonet.co.id
Mutiara Car Care | Spooring Balancing Depok | Toko Ban Mobil > Blog > Review > Sistem Pengapian Mobil: Komponen, Jenis dan Masalah Umum
Review

Sistem Pengapian Mobil: Komponen, Jenis dan Masalah Umum

Nayla Syifah
Last updated: 2024/05/22 at 3:25 PM
By Nayla Syifah Published May 22, 2024
Share
Sistem Pengapian Mobil
Sistem Pengapian Mobil

Sistem Pengapian Mobil: Komponen, Jenis dan Masalah Umum

Sistem pengapian mobil merupakan komponen krusial yang memastikan mesin mobil dapat bekerja dengan optimal. Tanpa sistem yang berfungsi dengan baik, proses pembakaran dalam silinder mesin tidak akan terjadi, sehingga mobil tidak dapat bergerak.

Contents
Sistem Pengapian Mobil: Komponen, Jenis dan Masalah UmumPengenalan Sistem Pengapian MobilKomponen UtamaCara KerjaJenis-Jenis Sistem Pengapian1. Sistem Konvensional2. SistemTransistor3. Sistem Pengapian Semi Transistor4. Skema Pengapian CDI mobil5. Sistem Less IgnitionMasalah Umum pada Sistem Pengapian1. Busi yang Kotor atau Rusak2. Koil Pengapian Rusak3. Kabel Busi Rusak4. Distributor atau Rotor yang Aus5. Masalah pada Modul Pengapian atau ECUPemeliharaan Sistem PengapianKesimpulan

Sistem ini bertanggung jawab untuk menghasilkan percikan api yang diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam silinder, yang pada akhirnya menggerakkan piston dan menghasilkan tenaga. Dalam dunia otomotif, memahami dan memelihara sistem pengapian mobil adalah kunci untuk menjaga kinerja mesin yang optimal dan efisiensi bahan bakar.

Setiap jenis sistem pengapian memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, tujuan utamanya tetap sama, yakni menghasilkan percikan api yang optimal untuk pembakaran yang efisien. Dalam artikel ini, mutiaracarcare.com akan mengeksplorasi lebih jauh tentang komponen, cara kerja, jenis-jenis, masalah umum, dan tips pemeliharaan sistem pengapian mobil, sehingga pembaca dapat memahami pentingnya sistem ini dan bagaimana cara merawatnya dengan baik.

Pengenalan Sistem Pengapian Mobil

Sistem Pengapian Mobil
Sistem Pengapian Mobil

Sistem pengapian mobil adalah rangkaian komponen yang berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam silinder mesin. Fungsi utama dari sistem ini adalah mengubah energi listrik dari baterai menjadi percikan api yang kuat di busi, sehingga memicu proses pembakaran di dalam mesin.

Proses ini melibatkan beberapa komponen utama seperti baterai, koil pengapian, distributor, kabel busi, dan busi itu sendiri. Dengan menghasilkan percikan api pada waktu yang tepat, sistem ini memastikan bahwa mesin dapat berjalan dengan lancar, efisien, dan menghasilkan tenaga yang optimal untuk menggerakkan mobil.

Komponen Utama

Sistem pengapian mobil terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja secara sinergis untuk menghasilkan percikan api. Berikut adalah komponen utama sistem:

  1. Baterai: Baterai menyediakan listrik yang dibutuhkan untuk menghidupkan sistem pengapian.
  2. Kunci Kontak: Mengontrol aliran listrik dari baterai ke sistem pengapian.
  3. Koil Pengapian: Mengubah tegangan rendah dari baterai menjadi tegangan tinggi yang dibutuhkan untuk menghasilkan percikan api.
  4. Distributor: Menditribusikan tegangan tinggi dari koil pengapian ke busi melalui kabel tegangan tinggi.
  5. Kabel Busi: Mengalirkan tegangan tinggi dari distributor ke busi.
  6. Busi: Menghasilkan percikan api yang dibutuhkan untuk membakar campuran udara-bahan bakar di dalam silinder mesin.
  7. Modul Pengapian atau ECU (Electronic Control Unit): Mengontrol waktu pengapian berdasarkan berbagai sensor di mesin.

Cara Kerja

Sistem pengapian bekerja dengan prinsip dasar mengubah energi listrik menjadi percikan api. Berikut adalah langkah-langkah kerja sistem ini:

  1. Penyalaan: Ketika kunci kontak diputar ke posisi “on”, arus listrik mengalir dari baterai ke koil pengapian.
  2. Pengubahan Tegangan: Koil pengapian memiliki dua gulungan kawat, yaitu gulungan primer dan sekunder. Ketika arus listrik mengalir melalui gulungan primer, medan magnet terbentuk di sekitar gulungan tersebut.
  3. Induksi Tegangan Tinggi: Saat arus listrik yang mengalir melalui gulungan primer tiba-tiba terputus, medan magnet yang sebelumnya terbentuk akan runtuh. Hal ini menyebabkan induksi tegangan tinggi pada gulungan sekunder.
  4. Distribusi Tegangan Tinggi: Tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil pengapian didistribusikan ke busi melalui distributor dan kabel busi.
  5. Percikan Api: Ketika tegangan tinggi mencapai busi, percikan api terbentuk di ujung busi. Percikan api ini membakar campuran udara-bahan bakar di dalam silinder mesin.
  6. Proses Pembakaran: Pembakaran campuran udara-bahan bakar menghasilkan tenaga yang mendorong piston turun, menggerakkan poros engkol dan akhirnya menggerakkan roda mobil.

Jenis-Jenis Sistem Pengapian

Sistem Pengapian Mobil
Sistem Pengapian Mobil

Ada beberapa jenis sistem pengapian yang digunakan dalam kendaraan bermotor, termasuk:

1. Sistem Konvensional

Sistem pengapian konvensional pada mobil adalah jenis sistem yang menggunakan komponen mekanis untuk mengatur waktu percikan api. Jenis sistem ini terdiri dari baterai, koil pengapian, distributor, platina (contact point), kondensor, kabel busi, dan busi. Platina dan kondensor berfungsi untuk memutus dan menyambung arus listrik dari koil pengapian, sehingga menghasilkan medan magnet yang berubah-ubah dan menginduksi tegangan tinggi yang diperlukan untuk percikan api.

Distributor kemudian mendistribusikan tegangan tinggi tersebut ke busi yang sesuai dalam urutan pengapian yang telah ditentukan. Meskipun efektif, sistem ini memerlukan perawatan rutin, seperti penyesuaian platina dan penggantian komponen yang aus, untuk menjaga kinerja optimal.

2. SistemTransistor

Sistem pengapian transistor, juga dikenal sebagai Transistorized Ignition System (TIS), merupakan salah satu jenis sistem pengapian elektronik yang memanfaatkan transistor untuk mengendalikan aliran arus listrik ke koil pengapian. Berbeda dengan sistem konvensional yang menggunakan kontak platina untuk membuka dan menutup sirkuit primer, sistem transistor menggunakan modul pengapian elektronik untuk menggantikan platina, sehingga mengurangi keausan mekanis dan meningkatkan keandalan.

Dengan pengendalian yang lebih presisi terhadap waktu pengapian, sistem ini mampu menghasilkan percikan api yang lebih kuat dan konsisten, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi pembakaran, kinerja mesin, dan mengurangi emisi gas buang.

3. Sistem Pengapian Semi Transistor

Sistem semi transistor adalah jenis sistem yang menggabungkan komponen mekanis dan elektronik untuk mengontrol proses pengapian pada mesin mobil. Pada sistem ini, kontak pemutus atau platina masih digunakan untuk membuka dan menutup sirkuit arus primer, tetapi beban utama arus dialihkan ke transistor.

Transistor ini berfungsi sebagai saklar elektronik yang mengendalikan aliran arus listrik ke koil pengapian, menggantikan sebagian besar fungsi mekanis dari kontak pemutus. Hal ini mengurangi keausan pada kontak pemutus dan meningkatkan ketepatan waktu pengapian, sehingga menghasilkan percikan api yang lebih konsisten dan efisien. Sistem semi transistor menawarkan peningkatan kinerja dan keandalan dibandingkan dengan sistem konvensional.

4. Skema Pengapian CDI mobil

Skema Pengapian CDI (Capacitor Discharge Ignition) pada mobil adalah sistem yang menggunakan kapasitor untuk menghasilkan percikan api yang kuat dan cepat. Dalam CDI, energi dari baterai disimpan dalam kapasitor yang kemudian dilepaskan secara tiba-tiba untuk menghasilkan tegangan tinggi di koil pengapian.

Tegangan ini kemudian dikirim ke busi untuk menghasilkan percikan api yang diperlukan untuk pembakaran campuran udara-bahan bakar. Keunggulan dari skema pengapian CDI adalah kemampuan menghasilkan percikan api yang sangat kuat dalam waktu yang singkat, yang meningkatkan efisiensi pembakaran dan kinerja mesin, terutama pada putaran tinggi. Selain itu, CDI dikenal lebih andal dan memerlukan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan sistem konvensional.

5. Sistem Less Ignition

Distributorless Ignition System (DIS) atau pengapian tanpa distributor adalah jenis sistem modern yang tidak menggunakan distributor mekanis untuk mendistribusikan tegangan tinggi ke busi. Sebaliknya, DIS menggunakan beberapa koil pengapian yang dikendalikan secara elektronik oleh unit kontrol mesin (ECU).

Setiap koil pengapian biasanya melayani satu atau dua silinder secara langsung, sehingga meningkatkan keandalan dan presisi pengapian. Dengan menghilangkan komponen mekanis seperti distributor, DIS mengurangi keausan dan perawatan, serta meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa mesin dengan memberikan pengapian yang lebih tepat dan konsisten.

Masalah Umum pada Sistem Pengapian

Sistem Pengapian Mobil
Sistem Pengapian Mobil

Sistem pengapian dapat mengalami berbagai masalah yang dapat mempengaruhi kinerja mesin. Berikut beberapa masalah umum yang sering terjadi:

1. Busi yang Kotor atau Rusak

Busi yang kotor atau rusak merupakan salah satu masalah umum pada sistem pengapian mobil yang dapat mempengaruhi kinerja mesin secara signifikan. Ketika busi kotor, biasanya karena penumpukan karbon atau residu bahan bakar yang tidak terbakar sempurna, percikan api yang dihasilkan menjadi lemah atau tidak konsisten. Hal ini dapat menyebabkan mesin sulit dihidupkan, idle yang tidak stabil, kehilangan tenaga, dan peningkatan konsumsi bahan bakar.

Selain itu, busi yang rusak atau aus, seperti elektroda yang erosi atau insulator yang retak, dapat menyebabkan percikan api gagal mencapai campuran udara dan bahan bakar secara efektif, yang berdampak pada efisiensi pembakaran dan kinerja mesin secara keseluruhan.

2. Koil Pengapian Rusak

Koil pengapian rusak merupakan salah satu masalah umum pada sistem ini yang dapat menyebabkan berbagai masalah kinerja mesin. Fungsinya adalah untuk mengubah tegangan rendah dari baterai menjadi tegangan tinggi yang dibutuhkan untuk menghasilkan percikan api di busi. Jika koil pengapian rusak, tegangan tinggi tidak dapat dihasilkan dengan optimal, mengakibatkan percikan api yang lemah atau bahkan tidak ada percikan sama sekali.

Gejala umum dari koil pengapian yang rusak meliputi mesin yang sulit dihidupkan, misfire atau pembakaran yang tidak sempurna, dan penurunan performa mesin. Dalam beberapa kasus, koil pengapian yang rusak juga dapat menyebabkan mesin mati mendadak saat berkendara.

3. Kabel Busi Rusak

Kabel busi yang rusak adalah salah satu masalah umum pada sistem pengapian mobil yang dapat menyebabkan berbagai masalah kinerja mesin. Fungsinya untuk mengalirkan tegangan tinggi dari koil pengapian atau distributor ke busi untuk menghasilkan percikan api. Jika kabel busi mengalami keretakan, keausan, atau kerusakan lainnya, arus listrik bisa bocor sebelum mencapai busi, menghasilkan percikan api yang lemah atau tidak ada percikan sama sekali.

Hal ini dapat menyebabkan mesin sulit dihidupkan, berjalan tidak mulus, kehilangan tenaga, dan bahkan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Pemeriksaan dan penggantian kabel busi secara berkala sangat penting untuk menjaga sistem ini tetap berfungsi dengan optimal.

4. Distributor atau Rotor yang Aus

Distributor atau rotor yang aus merupakan salah satu masalah umum pada sistem, khususnya pada sistem konvensional. Rotor ini bertugas mendistribusikan tegangan tinggi dari koil pengapian ke busi melalui rotor yang berputar. Seiring waktu, komponen-komponen ini dapat mengalami keausan akibat gesekan dan penggunaan yang terus-menerus.

Ketika distributor atau rotor aus, distribusi tegangan menjadi tidak merata atau bahkan terputus, menyebabkan percikan api yang tidak konsisten atau lemah di busi. Hal ini dapat mengakibatkan mesin tersendat, sulit dihidupkan, penurunan performa, dan peningkatan konsumsi bahan bakar.

5. Masalah pada Modul Pengapian atau ECU

Masalah pada modul pengapian atau Electronic Control Unit (ECU) merupakan salah satu masalah umum pada pengapian mobil yang dapat secara signifikan mempengaruhi kinerja mesin. ECU bertanggung jawab untuk mengatur waktu pengapian dan memastikan bahwa percikan api terjadi pada saat yang tepat di setiap siklus mesin.

Jika ECU mengalami kerusakan atau malfungsi, waktu pengapian dapat menjadi tidak tepat, yang mengakibatkan mesin mengalami misfire, penurunan efisiensi bahan bakar, dan performa yang buruk. Masalah pada ECU juga bisa menyebabkan kesulitan dalam menghidupkan mesin, idle yang tidak stabil, dan peningkatan emisi gas buang.

Pemeliharaan Sistem Pengapian

Pemeliharaan rutin adalah kunci untuk menjaga sistem pengapian berfungsi dengan baik. Berikut adalah beberapa tips pemeliharaan yang bisa Anda lakukan:

  1. Periksa dan Ganti Busi Secara Berkala: Busi harus diperiksa dan diganti sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Busi yang bersih dan dalam kondisi baik sangat penting untuk kinerja mesin yang optimal.
  2. Periksa Koil Pengapian: Periksa koil pengapian secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kebocoran. Koil yang rusak harus segera diganti.
  3. Periksa Kabel Busi: Kabel busi harus diperiksa untuk memastikan tidak ada keretakan atau keausan. Kabel yang rusak harus diganti untuk mencegah kehilangan tegangan.
  4. Periksa Distributor dan Rotor: Pada sistem konvensional, distributor dan rotor harus diperiksa dan dibersihkan secara berkala. Komponen yang aus harus diganti.
  5. Periksa Sistem Elektronik: Pada kendaraan dengan sistem elektronik, periksa modul pengapian atau ECU untuk memastikan tidak ada masalah. Jika terjadi masalah, konsultasikan dengan teknisi yang berpengalaman.

Kesimpulan

Sistem pengapian mobil adalah komponen yang sangat penting dalam memastikan kinerja mesin yang optimal dan efisiensi bahan bakar. Dengan berbagai komponen seperti baterai, koil pengapian, distributor, kabel busi, dan busi, sistem ini berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang diperlukan untuk membakar campuran udara-bahan bakar di dalam silinder mesin. Berbagai jenis sistem pengapian, termasuk sistem konvensional hingga transistor, menawarkan solusi yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pengapian yang efisien dan andal.

Pemeliharaan yang rutin dan perbaikan yang tepat waktu sangat penting untuk menjaga sistem ini dalam kondisi yang baik. Masalah umum seperti busi kotor, koil pengapian rusak, atau malfungsi pada modul pengapian atau ECU dapat mempengaruhi performa mesin secara signifikan. Dengan pemahaman yang baik tentang cara kerja dan pemeliharaan sistem, pemilik kendaraan dapat memastikan bahwa mobil mereka tetap berjalan dengan lancar dan efisien.

TAGGED: Bengkel Mobil Terdekat Depok, Sistem Pengapian
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Email Copy Link
Previous Article oli matic dexron 3 Oli Matic Dexron 3: Solusi untuk Kinerja dan Perlindungan Optimal
Next Article sistem pengapian semi transistor Efisiensi Bahan Bakar dengan Sistem Pengapian Semi Transistor
Leave a comment
Booking Service Mudah
Ad imageAd image
Alat Penghemat BBM Mobil Injeksi
Ad imageAd image

PRODUK

  • Bridgestone techno Bridgestone TECHNO
  • bridgestone dueler Bridgestone DUELER
  • Oli Mobil 1 5W-30 Oli Mobil 1 5W-30
  • Fuel Filter Avanza Original Fuel Filter Avanza Original
  • filter udara vanza Filter Udara Avanza Original

BARU TERBIT

Merawat Knalpot Mobil
Kenapa Suara Knalpot Mobil Berubah? Cek Penyebab dan Cara Atasinya!
Tips Dan Trik
kampas rem mobil
Kampas Rem Mobil untuk Performa Pengereman Optimal
Review
Sistem Knalpot Mobil
Sistem Knalpot Mobil: Cara Kerja, Jenis, dan Tips Perawatan yang Tepat
Review
knalpot mobil keluar air
Knalpot Mobil Keluar Air, Bahaya atau Normal? Cari Tahu di Sini!
Review
kekentalan oli power steering
Memilih Kekentalan Oli Power Steering untuk Kendaraan yang Lebih Stabil
Review

INTERNAL GROUP

  • cucirobotdepok.com
  • optimasibisnisku.com
  • kabarbengkel.com
  • ratingwebsite.com
  • backlinktier.com
  • nusantaracoffe.com

You Might Also Like

Merawat Knalpot Mobil
Tips Dan Trik

Kenapa Suara Knalpot Mobil Berubah? Cek Penyebab dan Cara Atasinya!

November 5, 2024
kampas rem mobil
Review

Kampas Rem Mobil untuk Performa Pengereman Optimal

November 5, 2024
Sistem Knalpot Mobil
Review

Sistem Knalpot Mobil: Cara Kerja, Jenis, dan Tips Perawatan yang Tepat

November 1, 2024
knalpot mobil keluar air
Review

Knalpot Mobil Keluar Air, Bahaya atau Normal? Cari Tahu di Sini!

October 30, 2024

About Us

Logo MC2

Bengkel Mobil Terdekat Depok Mutiara Car Care Melayani Service Berkala, Engine Tune Up, Spooring & Balancing, Perbaikan AC, Cuci Robot, Salon Mobil, Auto Detailing, Toko Ban Mobil Depok, Oli, Spare Part, Aksesoris Dan Lain-Lain

Services

  • Booking Service
  • Spooring & Balancing
  • Service Berkala
  • Engine Tune Up
  • Ganti Oli
  • Servis Rem
  • Flushing Matic dan CVT
  • Cuci Robot

Company

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Layanan Bengkel
  • Booking Service
  • Produk
  • Privacy Policy

Hubungi Kami

Working Hours
Senin- Minggu 08:00 – 20:45WIB
Minggu Tetap Buka

Kontraktor profesional +6287735245774

Kontraktor profesional sa@mutiaracarcare.com

Kontraktor profesional contact@mutiaracarcare.com

@2022 - Mutiara Car Care All Right Reserved. SEO by otonet.co.id
  • Privacy Policy
  • Terms & conditions
  • Hubungi Kami
Logo MC2 Logo MC2
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?