By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms and Conditions.
Accept
Read Article
Kenapa Suara Knalpot Mobil Berubah? Cek Penyebab dan Cara Atasinya!
Kampas Rem Mobil untuk Performa Pengereman Optimal
Sistem Knalpot Mobil: Cara Kerja, Jenis, dan Tips Perawatan yang Tepat
Knalpot Mobil Keluar Air, Bahaya atau Normal? Cari Tahu di Sini!
Memilih Kekentalan Oli Power Steering untuk Kendaraan yang Lebih Stabil
Knalpot Mobil Berisik: Penyebab, Dampak, dan Solusi Terbaik
Kekentalan Oli Mobil: Pentingnya Viskositas untuk Performa Mesin
Mengatasi Knalpot Mobil Nembak: Kenali Penyebab dan Solusinya!
Katup Rem ABS: Komponen dalam Sistem Pengereman Anti-Lock
Beragam Jenis Knalpot Mobil dan Cara Memilih yang Paling Tepat
Tips Merawat Indikator Air Radiator agar Mesin Tidak Overheat
Mengenal Catalytic Converter Mobil: Jenis, dan Cara Kerjanya
Peran Indikator Suhu Mobil dalam Mencegah Kerusakan Mesin
Pentingnya Katalis Knalpot Mobil dan Cara Merawatnya Agar Awet
Keunggulan Minyak Rem Mobil DOT 3 untuk Kendaraan Harian
0

Tidak ada produk di keranjang.

Sign In
Logo MC2
  • Beranda
  • Produk
    • Ban
    • Oli
    • Spare Part
    • Accesories
  • Layanan Bengkel
    • Booking Service
    • Engine & Elektrikal
      • Service Berkala
      • Engine Tune Up
      • Ganti Oli
    • Suspensi & Chasiss
      • Spooring & Balancing
      • Service Rem
    • Transmisi & Steering
      • Flushing Matic & CVT
      • Power Steering
    • Sistem AC
      • Light Service
      • Flushing & Recovery AC
    • Car Wash & Salon Mobil
      • Cuci Robot
      • Salon Mobil
  • Promo Terbaru
  • Blog
  • Company
    • Tentang Kami
    • Hubungi Kami
Booking Service
Notification Show More
Mutiara Car Care | Spooring Balancing Depok | Toko Ban MobilMutiara Car Care | Spooring Balancing Depok | Toko Ban Mobil
0
Font ResizerAa
  • Produk
  • Layanan Bengkel
  • Booking Service
  • Promo Terbaru
  • Blog
  • Tips Dan Trik
  • Berita Otomotif
  • Review
  • Car Maintenance
  • My account
Cari Produk dan Artikel Disini...
  • Beranda
    • Layanan Bengkel
    • Booking Service
    • Promo Terbaru
    • Blog
  • Produk
    • Ban
    • Oli
    • Spare Part
    • Accesories
  • Layanan Bengkel
    • Service Berkala
    • Engine Tune Up
    • Ganti Oli
    • Spooring & Balancing
    • Servis Rem
    • Flushing Matic dan CVT
    • Power Steering
    • Flushing Dan Recovery AC
    • Light Service
    • Salon Mobil
    • Cuci Robot
  • Company
    • Tentang Kami
    • Hubungi Kami
    • Privacy Policy
  • My account
    • Dashboard
    • Orders
    • Account details
    • Downloads
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Privacy Policy
  • Terms & conditions
  • Hubungi Kami
@2022 - Mutiara Car Care All Right Reserved. SEO by otonet.co.id
Mutiara Car Care | Spooring Balancing Depok | Toko Ban Mobil > Blog > Review > Sistem Transmisi Otomatis Mobil: Kenyamanan dalam Berkendara
Review

Sistem Transmisi Otomatis Mobil: Kenyamanan dalam Berkendara

venus 22
Last updated: 2024/09/18 at 12:52 PM
By venus 22 Published September 18, 2024
Share
transmisi otomatis mobil
transmisi otomatis mobil

Sistem Transmisi Otomatis Mobil: Kenyamanan dalam Berkendara

Sistem transmisi otomatis mobil adalah salah satu inovasi yang memudahkan pengemudi dalam mengoperasikan kendaraan tanpa perlu melakukan perpindahan gigi secara manual. Dengan transmisi otomatis, perpindahan gigi berlangsung secara otomatis berdasarkan kecepatan dan beban mesin, sehingga pengemudi hanya perlu fokus pada gas, rem, dan kemudi. Hal ini tidak hanya memberikan kenyamanan lebih, terutama dalam kondisi lalu lintas yang padat, tetapi juga meningkatkan efisiensi berkendara. Admin Mutiara Car Care akan membahas mengenai Teknologi transmisi otomatis terus berkembang, mulai dari transmisi otomatis konvensional hingga varian modern seperti Continuously Variable Transmission (CVT), yang dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus dan hemat bahan bakar.

Contents
Sistem Transmisi Otomatis Mobil: Kenyamanan dalam BerkendaraJenis Sistem Transmisi Otomatis Mobil1. Transmisi Otomatis Konvensional (Torque Converter Automatic Transmission)a. Komponen Utama:b. Cara Kerja:c. Kelebihan:d. Kekurangan:2. Continuously Variable Transmission (CVT)a. Komponen Utama:b. Cara Kerja:c. Kelebihan:d. Kekurangan:3. Dual-Clutch Transmission (DCT)a. Komponen Utama:b. Cara Kerja:c. Kelebihan:d. Kekurangan:4. Automated Manual Transmission (AMT)a. Komponen Utama:b. Cara Kerja:c. Kelebihan:d. Kekurangan:5. Tiptronic Transmissiona. Komponen Utama:b. Cara Kerja:c. Kelebihan:d. Kekurangan:Komponen Sistem Transmisi Otomatis Mobil1. Torque Converter (Konverter Torsi)a. Fungsi Utama:b. Komponen Internal Torque Converter:2. Planetary Gear Seta. Komponen Utama Planetary Gear Set:b. Cara Kerja:3. Hydraulic System (Sistem Hidraulis)a. Komponen Utama Sistem Hidraulis:b. Fungsi:4. Valve Bodya. Cara Kerja Valve Body:b. Fungsi Utama:5. Transmission Control Unit (TCU) atau Electronic Control Unit (ECU)a. Fungsi Utama TCU/ECU:b. Komunikasi dengan Sistem Lain:6. Clutches and Bands (Kopling dan Band)a. Kopling (Clutch):b. Band:c. Fungsi Kopling dan Band:7. Oil Pump (Pompa Oli)a. Fungsi Utama:b. Jenis Pompa Oli:8. Overdrive Unita. Fungsi Overdrive:b. Pengoperasian Otomatis:9. Fluida Transmisia. Fungsi Fluida Transmisi:b. Jenis Fluida Transmisi:Fungsi Sistem Transmisi Otomatis Mobil1. Mengatur Rasio Gigi Secara Otomatisa. Perubahan Rasio Gigi Berdasarkan Kecepatanb. Kenyamanan dalam Berkendara2. Mentransfer Tenaga dari Mesin ke Rodaa. Torque Converter untuk Transfer Tenagab. Peningkatan Torsi pada Kecepatan Rendah3. Meningkatkan Efisiensi Bahan Bakara. Penggunaan Gigi Tinggi di Kecepatan Konstanb. Overdrive untuk Penghematan Bahan Bakarc. Teknologi yang Mendukung Efisiensi4. Meningkatkan Kenyamanan Berkendaraa. Perpindahan Gigi yang Halusb. Kemudahan dalam Berkendara di Lalu Lintas Padat5. Mencegah Kerusakan Mesina. Menghindari Over-revving:b. Mencegah Under-revving:6. Meningkatkan Keselamatan Berkendaraa. Lebih Fokus pada Jalanb. Perpindahan Gigi yang Tepat Waktu7. Mode Pengemudian Khususa. Mode Sportb. Mode Ecoc. Mode Manual atau TiptronicKesimpulan

Sistem ini telah menjadi pilihan populer di kalangan pengemudi, terutama mereka yang sering berkendara di kota besar dengan kondisi jalan yang sering macet. Transmisi otomatis mempermudah pengoperasian mobil dalam situasi stop-and-go tanpa perlu sering menginjak kopling, seperti pada mobil dengan transmisi manual. Dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, sistem transmisi otomatis semakin andal dan efisien, menjadikannya komponen penting dalam kendaraan modern.

Jenis Sistem Transmisi Otomatis Mobil

transmisi otomatis mobil
transmisi otomatis mobil

Sistem transmisi otomatis adalah teknologi penting dalam kendaraan modern yang memungkinkan perpindahan gigi secara otomatis tanpa intervensi pengemudi. Ada beberapa jenis sistem transmisi otomatis yang digunakan pada mobil saat ini, masing-masing dengan karakteristik, teknologi, dan cara kerja yang berbeda. Setiap jenis transmisi otomatis dirancang untuk meningkatkan kenyamanan berkendara, efisiensi bahan bakar, dan performa kendaraan dalam situasi yang berbeda. Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis sistem transmisi otomatis pada mobil beserta kelebihan dan kekurangannya:

1. Transmisi Otomatis Konvensional (Torque Converter Automatic Transmission)

Transmisi otomatis konvensional adalah salah satu sistem transmisi otomatis yang paling umum digunakan pada kendaraan modern. Sistem ini bekerja dengan menggunakan planetary gear set dan torque converter untuk mengatur rasio gigi dan mentransfer tenaga dari mesin ke roda penggerak secara otomatis.

a. Komponen Utama:

  • Torque Converter: Pengganti kopling pada transmisi manual, menggunakan fluida untuk mentransfer tenaga dari mesin ke transmisi dengan lebih halus.
  • Planetary Gear Set: Sistem roda gigi planet yang memungkinkan rasio transmisi otomatis dengan mengunci dan membuka gigi secara bergantian.
  • Valve Body: Sistem hidraulis yang mengarahkan fluida untuk mengaktifkan kopling dan band guna memindahkan gigi berdasarkan sinyal dari kontrol elektronik.

b. Cara Kerja:

Torque converter menggantikan fungsi kopling pada transmisi manual, memungkinkan perpindahan gigi secara mulus. Saat pengemudi menginjak pedal gas, torque converter mentransfer tenaga ke planetary gear set, yang mengatur rasio gigi sesuai kebutuhan. Perpindahan gigi dilakukan dengan mengontrol tekanan hidraulik melalui valve body yang dioperasikan oleh ECU.

c. Kelebihan:

  • Perpindahan Gigi yang Halus: Menghasilkan perpindahan gigi yang halus dan hampir tidak terasa, membuat pengalaman berkendara lebih nyaman.
  • Tahan Lama: Transmisi ini terkenal karena daya tahannya dan keandalannya dalam jangka panjang.
  • Kompatibel dengan Banyak Jenis Mobil: Digunakan di berbagai jenis kendaraan, dari mobil penumpang hingga kendaraan berat.

d. Kekurangan:

  • Efisiensi Bahan Bakar Lebih Rendah: Torque converter dapat menyebabkan kehilangan efisiensi tenaga karena gesekan fluida, terutama pada model lama.
  • Responsivitas Lebih Lambat: Waktu perpindahan gigi lebih lambat dibandingkan dengan jenis transmisi lainnya seperti DCT.

2. Continuously Variable Transmission (CVT)

Continuously Variable Transmission (CVT) adalah jenis transmisi otomatis yang tidak memiliki gigi tetap seperti pada transmisi konvensional. CVT menggunakan puli variabel dan sabuk untuk memberikan rasio gigi yang berubah terus menerus, memungkinkan mesin untuk tetap berada di RPM optimal tanpa perlu perpindahan gigi yang nyata.

a. Komponen Utama:

  • Puli Variabel: Dua puli yang dapat berubah ukuran, satu terhubung ke mesin dan satu lagi ke roda penggerak, yang dihubungkan oleh sabuk.
  • Sabuk atau Rantai: Menghubungkan kedua puli, dan rasio transmisi berubah ketika puli menyesuaikan diameternya, memungkinkan transisi yang halus dan terus-menerus antara rasio gigi.

b. Cara Kerja:

Alih-alih menggunakan gigi tradisional, CVT mengubah rasio transmisi secara terus menerus dengan menyesuaikan diameter puli, sehingga memberikan rasio gigi yang selalu optimal. Saat kendaraan berakselerasi, puli variabel dan sabuk menyesuaikan untuk meningkatkan kecepatan tanpa perpindahan gigi yang terputus-putus.

c. Kelebihan:

  • Efisiensi Bahan Bakar Tinggi: CVT memungkinkan mesin beroperasi pada RPM yang paling efisien, meningkatkan konsumsi bahan bakar.
  • Akselerasi Halus: Karena tidak ada perpindahan gigi yang nyata, akselerasi terasa lebih halus dibandingkan dengan transmisi otomatis konvensional.
  • Responsif pada Kecepatan Rendah: CVT memberikan respons yang cepat pada kecepatan rendah, cocok untuk berkendara di kota.

d. Kekurangan:

  • Kurangnya “Feel” Perpindahan Gigi: Beberapa pengemudi menganggap CVT kurang memberikan sensasi perpindahan gigi yang nyata, membuatnya terasa kurang sporty.
  • Daya Tahan Sabuk: Sabuk atau rantai pada CVT bisa aus lebih cepat dibandingkan komponen gigi logam pada transmisi otomatis lainnya.
  • Kinerja pada Kendaraan Bertenaga Besar: CVT tidak selalu ideal untuk kendaraan dengan tenaga besar atau performa tinggi karena keterbatasan dalam mentransfer torsi yang tinggi.

3. Dual-Clutch Transmission (DCT)

Dual-Clutch Transmission (DCT), juga dikenal sebagai transmisi kopling ganda, adalah jenis transmisi otomatis yang menggabungkan elemen dari transmisi manual dan otomatis. DCT menggunakan dua kopling terpisah—satu untuk gigi ganjil dan satu untuk gigi genap—sehingga memungkinkan perpindahan gigi yang sangat cepat dan halus tanpa kehilangan tenaga.

a. Komponen Utama:

  • Dua Kopling: Satu kopling untuk gigi ganjil (1, 3, 5) dan satu kopling untuk gigi genap (2, 4, 6). Setiap kopling bekerja secara independen untuk mengaktifkan gigi.
  • Gearbox Manual Otomatis: Gearbox ini memiliki gigi seperti transmisi manual, tetapi perpindahan gigi dilakukan secara otomatis dengan bantuan kopling ganda.

b. Cara Kerja:

Saat kendaraan berada di gigi ganjil, kopling pertama terhubung dan kopling kedua sudah bersiap untuk memindahkan ke gigi genap berikutnya. Ketika perpindahan gigi dilakukan, kopling pertama melepaskan sementara kopling kedua menghubungkan, membuat perpindahan gigi sangat cepat dan tanpa jeda.

c. Kelebihan:

  • Perpindahan Gigi yang Sangat Cepat: Karena kedua kopling bekerja secara bergantian, DCT memungkinkan perpindahan gigi sangat cepat dan hampir tanpa jeda.
  • Efisiensi Bahan Bakar Lebih Baik: DCT lebih efisien dibandingkan transmisi otomatis konvensional karena minim kehilangan tenaga selama perpindahan gigi.
  • Pengalaman Berkendara Sporty: DCT sering digunakan pada mobil performa tinggi karena menawarkan akselerasi cepat dan pengendalian yang lebih baik.

d. Kekurangan:

  • Biaya Perawatan Tinggi: DCT lebih kompleks secara mekanis dibandingkan transmisi otomatis lainnya, sehingga biaya perawatannya lebih tinggi.
  • Kurang Halus pada Kecepatan Rendah: Pada kecepatan rendah, terutama di lalu lintas padat, DCT bisa terasa sedikit kurang halus dibandingkan dengan transmisi otomatis konvensional.

4. Automated Manual Transmission (AMT)

Automated Manual Transmission (AMT) adalah transmisi manual yang diotomatisasi, di mana perpindahan gigi dilakukan secara otomatis dengan menggunakan aktuator untuk mengontrol kopling dan memindahkan gigi. AMT sering kali lebih sederhana dan lebih murah dibandingkan dengan DCT atau transmisi otomatis konvensional.

a. Komponen Utama:

  • Aktuator Kopling: Menggantikan kopling manual, aktuator ini mengontrol kopling secara otomatis berdasarkan sinyal dari sistem kontrol.
  • Gearbox Manual: Gearbox ini menggunakan gigi manual, tetapi perpindahan gigi dilakukan secara otomatis oleh sistem elektronik.

b. Cara Kerja:

Pada dasarnya, AMT adalah transmisi manual yang telah diotomatisasi untuk memindahkan gigi dan mengoperasikan kopling tanpa perlu intervensi pengemudi. Sistem kontrol elektronik mengarahkan aktuator untuk mengontrol kopling dan memindahkan gigi berdasarkan kecepatan, putaran mesin, dan input dari throttle.

c. Kelebihan:

  • Lebih Murah dan Sederhana: AMT lebih murah untuk diproduksi dan lebih sederhana secara mekanis dibandingkan dengan transmisi otomatis penuh seperti DCT atau CVT.
  • Efisiensi Bahan Bakar: Karena pada dasarnya adalah transmisi manual yang diotomatisasi, AMT bisa menawarkan efisiensi bahan bakar yang baik.
  • Penggunaan di Mobil Murah: AMT banyak digunakan di mobil entry-level atau kendaraan kecil karena biayanya yang lebih rendah.

d. Kekurangan:

  • Perpindahan Gigi yang Kurang Halus: AMT tidak sehalus transmisi otomatis lainnya dalam perpindahan gigi, terutama pada kecepatan rendah atau saat akselerasi cepat.
  • Kinerja Kurang Memuaskan pada Mobil Performa Tinggi: AMT biasanya kurang responsif dan tidak cocok untuk kendaraan dengan performa tinggi atau pengemudi yang menginginkan pengalaman berkendara yang sporty.

5. Tiptronic Transmission

Tiptronic Transmission adalah transmisi otomatis yang memungkinkan pengemudi untuk mengontrol perpindahan gigi secara manual tanpa perlu menggunakan kopling. Ini memberikan fleksibilitas antara mode otomatis dan manual, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang lebih dinamis.

a. Komponen Utama:

  • Modul Elektronik: Mengendalikan perpindahan gigi secara otomatis, tetapi memberikan pengemudi opsi untuk memindahkan gigi secara manual melalui tuas persneling atau paddle shift di setir.
  • Gearbox Otomatis: Gearbox yang mirip dengan transmisi otomatis tradisional, tetapi dengan mode manual tambahan.

b. Cara Kerja:

Tiptronic bekerja seperti transmisi otomatis biasa saat dalam mode otomatis penuh. Namun, pengemudi dapat menggeser tuas atau menggunakan paddle shift untuk berpindah gigi secara manual. Sistem kontrol elektronik tetap melindungi transmisi dari kerusakan, misalnya dengan mencegah perpindahan ke gigi yang tidak sesuai.

c. Kelebihan:

  • Fleksibilitas: Pengemudi dapat memilih antara mode otomatis untuk kenyamanan dan mode manual untuk pengalaman berkendara yang lebih dinamis.
  • Perlindungan Transmisi: Sistem tetap melindungi transmisi dari perpindahan gigi yang salah, sehingga aman digunakan oleh pengemudi dengan berbagai tingkat pengalaman.

d. Kekurangan:

  • Lebih Kompleks dan Mahal: Karena kombinasi antara mode otomatis dan manual, sistem ini lebih kompleks dan lebih mahal dibandingkan transmisi otomatis biasa.
  • Penggunaan Lebih Sering di Mobil Premium: Tiptronic lebih sering ditemukan di kendaraan premium, sehingga tidak tersedia secara luas di mobil yang lebih murah.

Komponen Sistem Transmisi Otomatis Mobil

transmisi otomatis mobil
transmisi otomatis mobil

Sistem transmisi otomatis pada mobil adalah teknologi yang memungkinkan perpindahan gigi secara otomatis tanpa intervensi pengemudi, menciptakan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan efisien. Komponen-komponen dalam sistem transmisi otomatis bekerja bersama untuk mengatur perpindahan gigi, mentransfer tenaga dari mesin ke roda, dan mengoptimalkan performa kendaraan dalam berbagai kondisi berkendara. Berikut adalah penjelasan tentang komponen utama sistem transmisi otomatis mobil dan fungsinya:

1. Torque Converter (Konverter Torsi)

Torque converter adalah pengganti kopling pada sistem transmisi manual dan merupakan salah satu komponen paling penting dalam sistem transmisi otomatis. Fungsinya adalah untuk menghubungkan dan melepaskan tenaga antara mesin dan transmisi serta mentransfer torsi secara mulus.

a. Fungsi Utama:

  • Menghubungkan dan Memisahkan Mesin dari Transmisi: Ketika mesin hidup tetapi mobil diam, torque converter memungkinkan mesin berputar tanpa menggerakkan kendaraan.
  • Mengalirkan Tenaga dengan Halus: Saat pengemudi menekan pedal gas, torque converter menggunakan fluida untuk mentransfer tenaga dari mesin ke transmisi, memberikan akselerasi yang halus tanpa perpindahan gigi yang terasa.

b. Komponen Internal Torque Converter:

  • Impeller: Terhubung ke poros engkol mesin dan berputar dengan kecepatan mesin, mendorong fluida menuju turbin.
  • Turbin: Terhubung ke transmisi dan menerima fluida dari impeller, memindahkan tenaga ke roda.
  • Stator: Komponen yang mengalirkan kembali fluida ke impeller dengan cara yang efisien, meningkatkan torsi pada kecepatan rendah.

2. Planetary Gear Set

Planetary gear set adalah mekanisme roda gigi yang memungkinkan perubahan rasio gigi secara otomatis. Ini adalah komponen utama yang menentukan rasio gigi dalam transmisi otomatis.

a. Komponen Utama Planetary Gear Set:

  • Sun Gear (Gigi Matahari): Gigi kecil di tengah sistem yang menjadi poros utama dari sistem roda gigi.
  • Planetary Gear (Gigi Planet): Gigi kecil yang berputar mengelilingi sun gear dan bergerak di antara sun gear dan ring gear.
  • Ring Gear (Gigi Cincin): Gigi besar yang mengelilingi planetary gear, tempat di mana tenaga dipindahkan ke output transmisi.

b. Cara Kerja:

Dengan mengunci atau membebaskan salah satu dari tiga komponen utama (sun gear, planetary gear, atau ring gear), transmisi otomatis dapat mengubah rasio gigi untuk akselerasi, kecepatan sedang, dan kecepatan tinggi. Setiap perubahan posisi gigi menghasilkan rasio gigi yang berbeda.

3. Hydraulic System (Sistem Hidraulis)

Sistem hidraulis adalah bagian penting dari transmisi otomatis yang mengontrol perpindahan gigi menggunakan tekanan fluida. Sistem ini berfungsi sebagai “otak” mekanis transmisi otomatis, mengatur perpindahan gigi berdasarkan berbagai sinyal dari kendaraan.

a. Komponen Utama Sistem Hidraulis:

  • Pump (Pompa): Pompa hidraulis yang digerakkan oleh mesin berfungsi untuk memompa fluida transmisi ke seluruh sistem, menciptakan tekanan yang diperlukan untuk mengoperasikan komponen-komponen hidraulis lainnya.
  • Valve Body: Bagian dari sistem hidraulis yang berfungsi untuk mengarahkan aliran fluida ke berbagai bagian transmisi, seperti kopling dan band. Valve body adalah pusat pengaturan tekanan fluida.
  • Fluida Transmisi: Fluida transmisi berfungsi sebagai media untuk mengalirkan tenaga dan juga sebagai pelumas serta pendingin komponen-komponen internal transmisi.

b. Fungsi:

  • Mengontrol Perpindahan Gigi: Tekanan fluida yang dihasilkan oleh sistem hidraulis digunakan untuk mengaktifkan kopling dan band yang diperlukan untuk mengunci atau melepaskan planetary gear set.
  • Pelumas dan Pendingin: Selain mengontrol perpindahan gigi, fluida transmisi juga melumasi komponen-komponen transmisi untuk mengurangi gesekan dan mencegah panas berlebih.

4. Valve Body

Valve body adalah bagian yang mengatur aliran fluida hidraulik di dalam transmisi otomatis. Komponen ini berfungsi untuk mengarahkan fluida ke kopling dan band yang sesuai, memungkinkan perpindahan gigi secara otomatis berdasarkan sinyal dari sensor kendaraan.

a. Cara Kerja Valve Body:

Valve body bekerja seperti pusat kendali hidraulis. Ini terdiri dari sejumlah saluran dan katup yang mengarahkan aliran fluida ke berbagai bagian transmisi. Ketika kecepatan kendaraan berubah, valve body akan membuka atau menutup saluran tertentu untuk mengalihkan fluida ke komponen yang diperlukan, seperti kopling atau band, guna mengubah rasio gigi.

b. Fungsi Utama:

  • Kontrol Hidraulis: Valve body mengatur tekanan fluida dan menentukan kapan transmisi harus berpindah gigi.
  • Responsif terhadap Input Sensor: Valve body menerima sinyal dari sensor kecepatan kendaraan, posisi throttle, dan sensor lainnya untuk menentukan perpindahan gigi yang tepat.

5. Transmission Control Unit (TCU) atau Electronic Control Unit (ECU)

Transmission Control Unit (TCU), juga dikenal sebagai Electronic Control Unit (ECU), adalah modul elektronik yang mengatur dan mengontrol perpindahan gigi berdasarkan informasi dari sensor di mobil. Ini adalah bagian dari sistem transmisi otomatis yang dikendalikan oleh komputer.

a. Fungsi Utama TCU/ECU:

  • Kontrol Perpindahan Gigi: TCU memproses input dari sensor seperti kecepatan kendaraan, posisi throttle, dan putaran mesin, dan kemudian menentukan kapan dan bagaimana transmisi harus memindahkan gigi.
  • Optimasi Efisiensi: TCU dirancang untuk menjaga mesin pada putaran yang efisien dan sesuai dengan kondisi berkendara. Ini membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar dan menjaga performa mesin.

b. Komunikasi dengan Sistem Lain:

  • Sensor: TCU menerima sinyal dari sensor kecepatan roda, sensor throttle, dan sensor lainnya yang terkait dengan performa kendaraan.
  • Interaksi dengan Mesin: TCU juga berkomunikasi dengan ECU mesin untuk menyinkronkan perpindahan gigi dengan kinerja mesin secara keseluruhan.

6. Clutches and Bands (Kopling dan Band)

Kopling dan band adalah komponen yang memungkinkan transmisi otomatis untuk mengunci dan melepaskan bagian dari planetary gear set. Kopling dan band ini dikendalikan oleh tekanan hidraulis dari valve body.

a. Kopling (Clutch):

Kopling pada transmisi otomatis berbeda dari kopling pada transmisi manual. Pada kopling ini diaktifkan oleh fluida hidraulis dan digunakan untuk menghubungkan atau melepaskan bagian tertentu dari planetary gear set.

b. Band:

Band adalah sabuk logam yang melilit di sekitar komponen planetary gear set. Pada band ini digunakan untuk menghentikan atau menahan gerakan dari salah satu komponen gear set, memungkinkan perubahan rasio gigi.

c. Fungsi Kopling dan Band:

  • Mengubah Rasio Gigi: Dengan mengunci atau melepaskan bagian tertentu dari planetary gear set, kopling dan band memungkinkan transmisi untuk berpindah dari satu rasio gigi ke rasio gigi lainnya.
  • Operasi Hidraulis: Kopling dan band dioperasikan oleh tekanan fluida yang diatur oleh valve body, berdasarkan sinyal dari TCU.

7. Oil Pump (Pompa Oli)

Pompa oli adalah komponen yang memompa fluida transmisi ke seluruh sistem untuk memberikan tekanan yang diperlukan agar komponen-komponen transmisi dapat bekerja. Pompa oli biasanya digerakkan oleh mesin, yang memastikan fluida selalu bersirkulasi di dalam transmisi.

a. Fungsi Utama:

  • Menghasilkan Tekanan Fluida: Pompa oli menciptakan tekanan fluida yang digunakan oleh sistem hidraulis untuk mengontrol perpindahan gigi.
  • Pelumas dan Pendingin: Selain menghasilkan tekanan, pompa oli juga memastikan bahwa fluida transmisi bersirkulasi dengan baik untuk melumasi dan mendinginkan komponen internal transmisi.

b. Jenis Pompa Oli:

  • Pompa Gear: Jenis pompa yang paling umum digunakan pada transmisi otomatis. Pompa gear menggunakan dua roda gigi yang saling berputar untuk mengalirkan fluida melalui sistem.
  • Pompa Vane: Jenis pompa yang lebih efisien dalam menghasilkan tekanan tinggi tetapi lebih kompleks dan mahal dibandingkan pompa gear.

8. Overdrive Unit

Overdrive unit adalah komponen tambahan yang memungkinkan kendaraan untuk berjalan pada kecepatan tinggi dengan putaran mesin yang lebih rendah. Pada overdrive sering digunakan pada transmisi otomatis untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, terutama saat kendaraan melaju pada kecepatan konstan di jalan raya.

a. Fungsi Overdrive:

  • Efisiensi Bahan Bakar: Dengan menggunakan overdrive, kendaraan dapat berjalan pada gigi yang lebih tinggi saat kecepatan konstan, sehingga mengurangi putaran mesin dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
  • Mengurangi Beban Mesin: Overdrive mengurangi beban pada mesin saat berjalan pada kecepatan tinggi, yang juga membantu memperpanjang umur mesin dan transmisi.

b. Pengoperasian Otomatis:

Pada banyak kendaraan modern, overdrive diaktifkan secara otomatis oleh TCU ketika kendaraan mencapai kecepatan tertentu. Namun, beberapa kendaraan juga menyediakan opsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan overdrive secara manual.

9. Fluida Transmisi

Fluida transmisi adalah cairan khusus yang digunakan dalam transmisi otomatis untuk mengontrol perpindahan gigi, melumasi komponen internal, dan mendinginkan transmisi. Kualitas fluida transmisi sangat penting untuk kinerja dan umur panjang transmisi otomatis.

a. Fungsi Fluida Transmisi:

  • Kontrol Hidraulis: Fluida transmisi berfungsi sebagai media untuk sistem hidraulis, menghasilkan tekanan yang dibutuhkan untuk menggerakkan kopling dan band.
  • Pelumas: Fluida transmisi melumasi bagian-bagian bergerak di dalam transmisi, mengurangi gesekan dan keausan.
  • Pendingin: Fluida transmisi juga membantu menjaga suhu transmisi dengan membawa panas keluar dari komponen yang beroperasi.

b. Jenis Fluida Transmisi:

Ada berbagai jenis fluida transmisi yang digunakan tergantung pada jenis transmisi, termasuk fluida untuk transmisi otomatis tradisional, CVT, dan DCT. Menggunakan fluida yang tepat sangat penting untuk menjaga kinerja transmisi.

Fungsi Sistem Transmisi Otomatis Mobil

transmisi otomatis mobil
transmisi otomatis mobil

Sistem transmisi otomatis pada mobil adalah mekanisme yang bertugas mentransfer tenaga dari mesin ke roda penggerak dengan menyesuaikan rasio gigi secara otomatis sesuai dengan kondisi berkendara. Sistem ini menggantikan perpindahan gigi manual, sehingga pengemudi tidak perlu secara aktif memindahkan gigi atau menggunakan kopling, membuat pengalaman berkendara lebih mudah dan nyaman. Berikut ini adalah penjelasan tentang fungsi utama dari sistem transmisi otomatis pada mobil:

1. Mengatur Rasio Gigi Secara Otomatis

Fungsi utama dari transmisi otomatis adalah untuk mengatur rasio gigi secara otomatis agar mesin dapat beroperasi pada tingkat efisiensi terbaiknya. Rasio gigi menentukan hubungan antara kecepatan mesin (putaran per menit atau RPM) dan kecepatan kendaraan.

a. Perubahan Rasio Gigi Berdasarkan Kecepatan

Transmisi otomatis secara otomatis menyesuaikan rasio gigi sesuai dengan kondisi berkendara, seperti akselerasi, kecepatan, dan beban kendaraan. Saat mobil mulai bergerak, transmisi akan memilih rasio gigi yang lebih rendah untuk memberikan torsi yang lebih besar. Ketika kecepatan meningkat, transmisi akan beralih ke rasio gigi yang lebih tinggi untuk menjaga efisiensi bahan bakar dan mengurangi putaran mesin.

  • Gigi Rendah untuk Akselerasi: Ketika kendaraan mulai dari posisi diam atau ketika pengemudi membutuhkan akselerasi cepat (misalnya, saat menyalip), transmisi otomatis akan memilih gigi rendah untuk memberikan torsi yang lebih besar.
  • Gigi Tinggi untuk Kecepatan Stabil: Saat kendaraan melaju dengan kecepatan konstan, transmisi akan beralih ke gigi yang lebih tinggi untuk mengurangi RPM mesin, yang meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi keausan mesin.

b. Kenyamanan dalam Berkendara

Dengan sistem otomatis, pengemudi tidak perlu memikirkan kapan harus memindahkan gigi atau menekan pedal kopling. Ini membuat berkendara lebih nyaman, terutama di lalu lintas padat, karena transmisi dapat menyesuaikan rasio gigi secara otomatis tanpa intervensi pengemudi.

2. Mentransfer Tenaga dari Mesin ke Roda

Sistem transmisi otomatis memiliki fungsi untuk mentransfer tenaga dari mesin ke roda dengan cara yang paling efisien. Tenaga dari mesin yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar perlu diteruskan ke roda untuk menggerakkan mobil, dan transmisi otomatis bertanggung jawab atas perpindahan tenaga ini dengan rasio gigi yang sesuai.

a. Torque Converter untuk Transfer Tenaga

Salah satu komponen kunci dalam transmisi otomatis adalah torque converter yang menggantikan kopling pada transmisi manual. Torque converter menggunakan fluida untuk mentransfer tenaga dari mesin ke transmisi dan memastikan perpindahan tenaga yang mulus dari mesin ke roda.

  • Fungsi Torque Converter: Torque converter memungkinkan mobil untuk berhenti sepenuhnya tanpa mematikan mesin, dan memungkinkan akselerasi yang halus saat mobil bergerak dari posisi diam.
  • Efisiensi Transfer Tenaga: Pada kecepatan tinggi, torque converter dapat “mengunci” untuk menghilangkan slip dan memastikan bahwa tenaga ditransfer dengan lebih efisien, sehingga menghemat bahan bakar.

b. Peningkatan Torsi pada Kecepatan Rendah

Transmisi otomatis dapat meningkatkan torsi kendaraan saat beroperasi pada kecepatan rendah atau saat membutuhkan tenaga ekstra, seperti saat mendaki tanjakan. Ini memungkinkan kendaraan untuk tetap bergerak dengan baik meskipun dalam kondisi beban berat atau jalan yang menanjak.

3. Meningkatkan Efisiensi Bahan Bakar

Salah satu fungsi penting dari sistem transmisi otomatis adalah meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan menjaga mesin bekerja pada RPM yang paling efisien untuk setiap situasi berkendara. Dengan mengatur perpindahan gigi secara otomatis, sistem ini memastikan bahwa mesin tidak beroperasi di luar putaran yang optimal, yang dapat menguras bahan bakar lebih cepat.

a. Penggunaan Gigi Tinggi di Kecepatan Konstan

Saat berkendara dengan kecepatan konstan, misalnya di jalan raya, transmisi otomatis akan memindahkan ke gigi tinggi untuk menjaga RPM mesin tetap rendah. Ini membantu mengurangi konsumsi bahan bakar karena mesin tidak perlu bekerja lebih keras dari yang diperlukan.

b. Overdrive untuk Penghematan Bahan Bakar

Banyak transmisi otomatis modern dilengkapi dengan overdrive, yang merupakan rasio gigi yang lebih tinggi dari biasanya. Overdrive memungkinkan mobil untuk melaju dengan kecepatan tinggi pada RPM mesin yang rendah, yang membantu menghemat bahan bakar selama perjalanan jarak jauh.

c. Teknologi yang Mendukung Efisiensi

Beberapa transmisi otomatis, seperti Continuously Variable Transmission (CVT), dirancang khusus untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar. CVT tidak memiliki gigi tetap, tetapi mengubah rasio gigi secara terus-menerus untuk menjaga mesin pada putaran yang paling efisien.

4. Meningkatkan Kenyamanan Berkendara

Sistem transmisi otomatis juga dirancang untuk meningkatkan kenyamanan berkendara dengan memastikan bahwa perpindahan gigi dilakukan secara halus dan tanpa gangguan. Ini berbeda dengan transmisi manual di mana pengemudi harus secara aktif mengubah gigi dan menggunakan pedal kopling.

a. Perpindahan Gigi yang Halus

Salah satu keuntungan utama dari transmisi otomatis adalah perpindahan gigi yang lebih halus dibandingkan transmisi manual. Sistem otomatis menggunakan tekanan hidraulis untuk mengontrol perpindahan gigi, yang memungkinkan gigi berpindah tanpa getaran atau jeda yang dirasakan pengemudi. Ini membuat pengalaman berkendara menjadi lebih menyenangkan, terutama saat melaju di jalan raya atau di lalu lintas kota yang padat.

b. Kemudahan dalam Berkendara di Lalu Lintas Padat

Transmisi otomatis sangat berguna di lalu lintas kota yang padat, di mana pengemudi sering kali harus berhenti dan mulai bergerak kembali. Sistem ini menghilangkan kebutuhan untuk terus-menerus menekan pedal kopling dan memindahkan gigi, yang dapat melelahkan saat menggunakan transmisi manual. Pengemudi cukup menginjak pedal gas dan rem, sementara transmisi otomatis mengatur perpindahan gigi secara efisien.

5. Mencegah Kerusakan Mesin

Sistem transmisi otomatis juga berfungsi untuk melindungi mesin dari kerusakan yang disebabkan oleh pengoperasian pada putaran mesin yang tidak sesuai. Pengemudi tidak perlu khawatir tentang kesalahan dalam memilih gigi atau menjalankan mesin pada RPM yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, karena transmisi otomatis secara otomatis memilih gigi yang tepat.

a. Menghindari Over-revving:

Over-revving terjadi ketika mesin beroperasi pada RPM yang terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin seperti piston dan poros engkol. Transmisi otomatis mencegah hal ini dengan menjaga mesin pada batas RPM yang aman.

b. Mencegah Under-revving:

Under-revving terjadi ketika mesin beroperasi pada RPM yang terlalu rendah, yang dapat menyebabkan mesin bergetar dan kehilangan tenaga. Sistem transmisi otomatis memastikan mesin tetap berada dalam kisaran RPM yang optimal, sehingga mencegah kehilangan tenaga yang tidak perlu dan menjaga mesin dalam kondisi yang baik.

6. Meningkatkan Keselamatan Berkendara

Transmisi otomatis juga dapat berkontribusi terhadap keselamatan berkendara, terutama dengan memastikan bahwa pengemudi tidak perlu terganggu oleh perpindahan gigi manual saat mengemudi di situasi lalu lintas yang kompleks atau berbahaya.

a. Lebih Fokus pada Jalan

Dengan transmisi otomatis, pengemudi dapat lebih fokus pada mengemudi dan kondisi jalan karena sistem transmisi otomatis menghilangkan kebutuhan untuk memikirkan kapan harus memindahkan gigi. Ini sangat berguna di situasi yang membutuhkan konsentrasi tinggi, seperti saat mengemudi di jalan raya atau di lalu lintas kota yang padat.

b. Perpindahan Gigi yang Tepat Waktu

Transmisi otomatis memastikan bahwa perpindahan gigi selalu dilakukan pada waktu yang tepat untuk memberikan traksi dan kontrol yang optimal, terutama saat mengemudi di jalan licin atau di medan yang sulit. Ini membantu mencegah kehilangan traksi yang dapat terjadi karena perpindahan gigi yang tidak tepat waktu pada transmisi manual.

7. Mode Pengemudian Khusus

Beberapa sistem transmisi otomatis modern dilengkapi dengan mode pengemudian khusus yang menyesuaikan performa transmisi untuk berbagai kondisi berkendara. Mode-mode ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi pengemudi.

a. Mode Sport

Mode sport pada transmisi otomatis meningkatkan responsivitas mesin dengan menunda perpindahan gigi ke gigi yang lebih tinggi, memungkinkan akselerasi yang lebih cepat dan performa yang lebih dinamis.

b. Mode Eco

Mode eco digunakan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan memindahkan gigi pada RPM yang lebih rendah dan menjaga mesin bekerja pada kondisi yang lebih hemat energi.

c. Mode Manual atau Tiptronic

Beberapa transmisi otomatis memungkinkan pengemudi untuk berpindah ke mode manual, di mana mereka dapat mengendalikan perpindahan gigi secara manual menggunakan paddle shift atau tuas persneling, tanpa perlu menekan pedal kopling. Ini memberikan pengalaman berkendara yang lebih interaktif bagi pengemudi yang menginginkan kendali lebih besar atas kendaraan.

Kesimpulan

Sistem transmisi otomatis mobil telah membawa perubahan signifikan dalam kenyamanan dan kemudahan berkendara, terutama bagi pengemudi di kawasan perkotaan yang sering menghadapi kondisi lalu lintas yang padat. Dengan kemampuan untuk secara otomatis mengatur perpindahan gigi, sistem ini mengurangi beban pengemudi dan memungkinkan pengalaman berkendara yang lebih mulus dan efisien. Selain itu, berbagai inovasi seperti Continuously Variable Transmission (CVT) dan transmisi otomatis dual-clutch semakin menyempurnakan performa serta efisiensi bahan bakar kendaraan.

Dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, sistem transmisi otomatis terus menawarkan solusi berkendara yang lebih optimal dari segi kenyamanan dan efisiensi. Meskipun lebih kompleks daripada transmisi manual, sistem otomatis memberikan banyak keuntungan, terutama bagi pengemudi yang mengutamakan kemudahan dan pengoperasian kendaraan yang lebih ringan. Di masa depan, transmisi otomatis diperkirakan akan terus menjadi pilihan dominan bagi berbagai jenis kendaraan, mendukung kenyamanan serta efisiensi berkendara di berbagai kondisi jalan.

TAGGED: Bengkel Mobil Terdekat Depok, Mutiara Car Care, transmisi otomatis mobil
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Email Copy Link
Previous Article mobil mengeluarkan asap putih 6 Penyebab Utama Mobil Mengeluarkan Asap Putih dan Solusinya
Next Article continuously variable transmission Continuously Variable Transmission (CVT): Transmisi yang Halus
Leave a comment
Booking Service Mudah
Ad imageAd image
Alat Penghemat BBM Mobil Injeksi
Ad imageAd image

PRODUK

  • Bridgestone techno Bridgestone TECHNO
  • bridgestone dueler Bridgestone DUELER
  • Oli Mobil 1 5W-30 Oli Mobil 1 5W-30
  • Fuel Filter Avanza Original Fuel Filter Avanza Original
  • filter udara vanza Filter Udara Avanza Original

BARU TERBIT

Merawat Knalpot Mobil
Kenapa Suara Knalpot Mobil Berubah? Cek Penyebab dan Cara Atasinya!
Tips Dan Trik
kampas rem mobil
Kampas Rem Mobil untuk Performa Pengereman Optimal
Review
Sistem Knalpot Mobil
Sistem Knalpot Mobil: Cara Kerja, Jenis, dan Tips Perawatan yang Tepat
Review
knalpot mobil keluar air
Knalpot Mobil Keluar Air, Bahaya atau Normal? Cari Tahu di Sini!
Review
kekentalan oli power steering
Memilih Kekentalan Oli Power Steering untuk Kendaraan yang Lebih Stabil
Review

INTERNAL GROUP

  • cucirobotdepok.com
  • optimasibisnisku.com
  • kabarbengkel.com
  • ratingwebsite.com
  • backlinktier.com
  • nusantaracoffe.com

You Might Also Like

Merawat Knalpot Mobil
Tips Dan Trik

Kenapa Suara Knalpot Mobil Berubah? Cek Penyebab dan Cara Atasinya!

November 5, 2024
kampas rem mobil
Review

Kampas Rem Mobil untuk Performa Pengereman Optimal

November 5, 2024
Sistem Knalpot Mobil
Review

Sistem Knalpot Mobil: Cara Kerja, Jenis, dan Tips Perawatan yang Tepat

November 1, 2024
knalpot mobil keluar air
Review

Knalpot Mobil Keluar Air, Bahaya atau Normal? Cari Tahu di Sini!

October 30, 2024

About Us

Logo MC2

Bengkel Mobil Terdekat Depok Mutiara Car Care Melayani Service Berkala, Engine Tune Up, Spooring & Balancing, Perbaikan AC, Cuci Robot, Salon Mobil, Auto Detailing, Toko Ban Mobil Depok, Oli, Spare Part, Aksesoris Dan Lain-Lain

Services

  • Booking Service
  • Spooring & Balancing
  • Service Berkala
  • Engine Tune Up
  • Ganti Oli
  • Servis Rem
  • Flushing Matic dan CVT
  • Cuci Robot

Company

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Layanan Bengkel
  • Booking Service
  • Produk
  • Privacy Policy

Hubungi Kami

Working Hours
Senin- Minggu 08:00 – 20:45WIB
Minggu Tetap Buka

Kontraktor profesional +6287735245774

Kontraktor profesional sa@mutiaracarcare.com

Kontraktor profesional contact@mutiaracarcare.com

@2022 - Mutiara Car Care All Right Reserved. SEO by otonet.co.id
  • Privacy Policy
  • Terms & conditions
  • Hubungi Kami
Logo MC2 Logo MC2
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?