By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms and Conditions.
Accept
Read Article
Kenapa Suara Knalpot Mobil Berubah? Cek Penyebab dan Cara Atasinya!
Kampas Rem Mobil untuk Performa Pengereman Optimal
Sistem Knalpot Mobil: Cara Kerja, Jenis, dan Tips Perawatan yang Tepat
Knalpot Mobil Keluar Air, Bahaya atau Normal? Cari Tahu di Sini!
Memilih Kekentalan Oli Power Steering untuk Kendaraan yang Lebih Stabil
Knalpot Mobil Berisik: Penyebab, Dampak, dan Solusi Terbaik
Kekentalan Oli Mobil: Pentingnya Viskositas untuk Performa Mesin
Mengatasi Knalpot Mobil Nembak: Kenali Penyebab dan Solusinya!
Katup Rem ABS: Komponen dalam Sistem Pengereman Anti-Lock
Beragam Jenis Knalpot Mobil dan Cara Memilih yang Paling Tepat
Tips Merawat Indikator Air Radiator agar Mesin Tidak Overheat
Mengenal Catalytic Converter Mobil: Jenis, dan Cara Kerjanya
Peran Indikator Suhu Mobil dalam Mencegah Kerusakan Mesin
Pentingnya Katalis Knalpot Mobil dan Cara Merawatnya Agar Awet
Keunggulan Minyak Rem Mobil DOT 3 untuk Kendaraan Harian
0

Tidak ada produk di keranjang.

Sign In
Logo MC2
  • Beranda
  • Produk
    • Ban
    • Oli
    • Spare Part
    • Accesories
  • Layanan Bengkel
    • Booking Service
    • Engine & Elektrikal
      • Service Berkala
      • Engine Tune Up
      • Ganti Oli
    • Suspensi & Chasiss
      • Spooring & Balancing
      • Service Rem
    • Transmisi & Steering
      • Flushing Matic & CVT
      • Power Steering
    • Sistem AC
      • Light Service
      • Flushing & Recovery AC
    • Car Wash & Salon Mobil
      • Cuci Robot
      • Salon Mobil
  • Promo Terbaru
  • Blog
  • Company
    • Tentang Kami
    • Hubungi Kami
Booking Service
Notification Show More
Mutiara Car Care | Spooring Balancing Depok | Toko Ban MobilMutiara Car Care | Spooring Balancing Depok | Toko Ban Mobil
0
Font ResizerAa
  • Produk
  • Layanan Bengkel
  • Booking Service
  • Promo Terbaru
  • Blog
  • Tips Dan Trik
  • Berita Otomotif
  • Review
  • Car Maintenance
  • My account
Cari Produk dan Artikel Disini...
  • Beranda
    • Layanan Bengkel
    • Booking Service
    • Promo Terbaru
    • Blog
  • Produk
    • Ban
    • Oli
    • Spare Part
    • Accesories
  • Layanan Bengkel
    • Service Berkala
    • Engine Tune Up
    • Ganti Oli
    • Spooring & Balancing
    • Servis Rem
    • Flushing Matic dan CVT
    • Power Steering
    • Flushing Dan Recovery AC
    • Light Service
    • Salon Mobil
    • Cuci Robot
  • Company
    • Tentang Kami
    • Hubungi Kami
    • Privacy Policy
  • My account
    • Dashboard
    • Orders
    • Account details
    • Downloads
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Privacy Policy
  • Terms & conditions
  • Hubungi Kami
@2022 - Mutiara Car Care All Right Reserved. SEO by otonet.co.id
Mutiara Car Care | Spooring Balancing Depok | Toko Ban Mobil > Blog > Review > Teknologi dalam Drum Brake System untuk Kendaraan Modern
Review

Teknologi dalam Drum Brake System untuk Kendaraan Modern

venus 22
Last updated: 2024/07/11 at 2:15 PM
By venus 22 Published July 11, 2024
Share
drum brake system
drum brake system

Teknologi dalam Drum Brake System untuk Kendaraan Modern

Di antara berbagai jenis sistem pengereman, sistem rem tromol (drum brake system) adalah salah satu yang telah digunakan secara luas dalam industri otomotif selama beberapa dekade. Meskipun teknologi pengereman telah berkembang pesat, rem tromol tetap menjadi pilihan populer, terutama pada kendaraan komersial dan mobil penumpang tertentu, berkat keandalannya dan biaya perawatan yang relatif rendah. Sistem rem tromol bekerja dengan prinsip dasar yang sederhana namun efektif.

Contents
Teknologi dalam Drum Brake System untuk Kendaraan ModernKomponen Drum Brake System1. Brake Drum (Drum Rem)2. Brake Shoes (Sepatu Rem)3. Wheel Cylinder4. Return Springs (Pegas Pengembali)5. Backing Plate (Pelat Penopang)6. Adjuster Mechanism (Mekanisme Penyesuaian)7. Anchor Pin (Pin Jangkar)8. Parking Brake Lever and Cable (Tuas dan Kabel Rem Parkir)9. Dust Boot (Penutup Debu)10. Hold-Down Springs (Pegas Penahan)11. Wheel Cylinder Pistons (Piston Wheel Cylinder)Cara Kerja Drum Brake System1. Prinsip Kerja Drum Brake System1.1. Aktuasi Rem1.2. Tekanan pada Wheel Cylinder1.3. Gesekan Sepatu Rem dan Drum1.4. Perlambatan dan Pemberhentian1.5. Pengembalian Sepatu Rem2. Keunggulan dan Kekurangan Drum Brake SystemKeunggulanKekurangan3. Aplikasi Drum Brake SystemDeskripsi:Fungsi Drum Brake System1. Menghentikan atau Memperlambat KendaraanDeskripsi:2. Menjaga Kendaraan Tetap Diam Saat DiparkirDeskripsi:3. Mengatur Keseimbangan PengeremanDeskripsi:4. Mengurangi Keausan pada Rem DepanDeskripsi:5. Menahan Beban dalam Kondisi BeratDeskripsi:6. Menyediakan Rem DaruratDeskripsi:7. Menjaga Stabilitas pada Kendaraan BeratDeskripsi:8. Pengereman dalam Kondisi EkstremDeskripsi:9. Pengaturan Otomatis untuk KeausanDeskripsi:10. Perawatan dan Penggantian KomponenDeskripsi:Kesimpulan

Ketika pedal rem ditekan, sepatu rem (brake shoes) yang berada di dalam tromol akan menekan permukaan bagian dalam tromol, menciptakan gesekan yang diperlukan untuk mengurangi kecepatan atau menghentikan kendaraan. Admin Mutiara Car Care akan membahas tentang cara kerja sistem rem tromol, kelebihan dan kekurangannya dibandingkan dengan sistem rem cakram, serta pentingnya perawatan rutin untuk memastikan kinerja optimal. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sistem rem tromol, pengemudi dapat lebih menghargai peran vital komponen ini dalam menjaga keselamatan di jalan raya.

Komponen Drum Brake System

drum brake system
drum brake system

Drum brake system, atau sistem rem tromol, terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja bersama untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan. Berikut adalah penjelasan tentang komponen-komponen yang ada dalam drum brake system dan fungsinya masing-masing:

1. Brake Drum (Drum Rem)

Deskripsi: Brake drum adalah komponen berbentuk silinder yang terbuat dari logam, biasanya baja atau besi tuang.

Fungsi:

  • Permukaan Gesekan: Menyediakan permukaan dalam untuk sepatu rem agar menciptakan gesekan saat rem diterapkan.
  • Koneksi Roda: Terhubung langsung dengan roda sehingga putarannya sinkron dengan roda, memungkinkan pengiriman gaya pengereman dari rem ke roda.

2. Brake Shoes (Sepatu Rem)

Deskripsi: Brake shoes adalah komponen lengkung yang terbuat dari logam dengan lapisan material gesek di permukaannya.

Fungsi:

  • Menciptakan Gesekan: Ketika didorong oleh wheel cylinder, sepatu rem menekan permukaan dalam drum untuk menciptakan gesekan yang diperlukan untuk memperlambat kendaraan.
  • Material Gesek: Bahan pada sepatu rem dirancang untuk tahan terhadap panas dan gesekan yang tinggi, memberikan daya tahan dan efisiensi pengereman yang baik.

3. Wheel Cylinder

Deskripsi: Wheel cylinder adalah komponen hidrolik yang mengubah tekanan hidrolik dari pedal rem menjadi gerakan mekanis untuk mendorong sepatu rem.

Fungsi:

  • Aktuasi Sepatu Rem: Mendorong sepatu rem keluar ke arah drum saat tekanan hidrolik diterapkan.
  • Konversi Tenaga: Mengubah tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanis yang mendorong sepatu rem, memungkinkan pengereman yang efektif.

4. Return Springs (Pegas Pengembali)

Deskripsi: Return springs adalah pegas yang terletak di dalam drum brake system untuk mengembalikan sepatu rem ke posisi semula setelah rem dilepaskan.

Fungsi:

  • Mengembalikan Sepatu Rem: Menarik sepatu rem kembali ke posisi semula setelah tekanan pada wheel cylinder dilepas.
  • Mencegah Gesekan Berlebih: Memastikan tidak ada gesekan yang tidak perlu antara sepatu rem dan drum saat rem tidak diterapkan.

5. Backing Plate (Pelat Penopang)

Deskripsi: Backing plate adalah pelat logam yang mendukung semua komponen rem tromol.

Fungsi:

  • Dukungan Struktural: Menyediakan dukungan untuk sepatu rem, wheel cylinder, dan pegas pengembali, menjaga komponen tetap pada tempatnya.
  • Pengamanan Komponen: Berfungsi sebagai basis pemasangan dan perlindungan untuk komponen-komponen lain, membantu mengamankan mereka pada posisi yang benar.

6. Adjuster Mechanism (Mekanisme Penyesuaian)

Deskripsi: Adjuster mechanism adalah komponen yang digunakan untuk menyesuaikan celah antara sepatu rem dan drum rem.

Fungsi:

  • Penyesuaian Otomatis: Menjaga jarak yang tepat antara sepatu rem dan drum untuk memastikan pengereman yang efisien dan mengurangi keausan.
  • Kompensasi Keausan: Menyesuaikan posisi sepatu rem seiring waktu untuk mengimbangi keausan pada material gesek.

7. Anchor Pin (Pin Jangkar)

Deskripsi: Anchor pin adalah titik tetap di mana sepatu rem berputar saat ditekan oleh wheel cylinder.

Fungsi:

  • Pivot Point: Berfungsi sebagai titik pivot untuk sepatu rem, memungkinkan mereka untuk menekan drum dengan benar saat pengereman.
  • Stabilitas: Menyediakan titik penyangga yang stabil untuk sepatu rem.

8. Parking Brake Lever and Cable (Tuas dan Kabel Rem Parkir)

Deskripsi: Tuas dan kabel rem parkir adalah komponen yang memungkinkan pengemudi untuk mengaktifkan rem parkir secara mekanis.

Fungsi:

  • Aktuasi Rem Parkir: Mengaktifkan rem parkir dengan menarik sepatu rem ke arah drum, menjaga kendaraan tetap di tempatnya saat diparkir.
  • Keamanan Parkir: Menyediakan mekanisme pengereman tambahan untuk memastikan kendaraan tidak bergerak saat diparkir.

9. Dust Boot (Penutup Debu)

Deskripsi: Dust boot adalah pelindung karet yang menutupi bagian yang bergerak dari wheel cylinder.

Fungsi:

  • Perlindungan Debu: Melindungi piston dan segel wheel cylinder dari kotoran dan debu yang dapat menyebabkan kerusakan atau kebocoran.
  • Meningkatkan Umur Komponen: Membantu menjaga kebersihan dan kelancaran operasi komponen hidrolik.

10. Hold-Down Springs (Pegas Penahan)

Deskripsi: Hold-down springs adalah pegas yang menahan sepatu rem pada tempatnya terhadap backing plate.

Fungsi:

  • Menahan Sepatu Rem: Menjaga sepatu rem tetap pada posisinya dan mencegah mereka bergeser atau bergerak selama pengereman.
  • Stabilitas: Menyediakan stabilitas tambahan untuk memastikan sepatu rem berfungsi dengan benar.

11. Wheel Cylinder Pistons (Piston Wheel Cylinder)

Deskripsi: Piston dalam wheel cylinder adalah komponen yang bergerak di dalam wheel cylinder untuk mendorong sepatu rem.

Fungsi:

  • Aktuasi Hidrolik: Menggunakan tekanan hidrolik untuk mendorong sepatu rem keluar ke arah drum.
  • Konversi Tekanan: Mengubah tekanan hidrolik menjadi gerakan mekanis untuk menghasilkan gaya pengereman.

Drum brake system terdiri dari berbagai komponen yang bekerja bersama untuk memastikan pengereman yang efektif dan aman. Komponen utama seperti brake drum, brake shoes, wheel cylinder, return springs, backing plate, adjuster mechanism, anchor pin, parking brake lever and cable, dust boot, hold-down springs, dan wheel cylinder pistons semuanya memiliki peran penting dalam sistem ini.

Cara Kerja Drum Brake System

drum brake system
drum brake system

Drum brake system atau sistem rem tromol adalah salah satu jenis sistem pengereman yang banyak digunakan pada kendaraan, terutama pada roda belakang. Sistem ini bekerja dengan cara menciptakan gesekan antara sepatu rem dan drum rem untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan. Berikut adalah penjelasan tentang cara kerjanya:

1. Prinsip Kerja Drum Brake System

1.1. Aktuasi Rem

Deskripsi: Ketika pengemudi menekan pedal rem, tekanan hidrolik atau mekanis diterapkan ke wheel cylinder.

Proses:

  • Tekanan Pedal Rem: Ketika pedal rem ditekan, master cylinder menghasilkan tekanan hidrolik.
  • Transmisi Tekanan: Tekanan hidrolik ini diteruskan melalui saluran rem menuju wheel cylinder di setiap roda.

1.2. Tekanan pada Wheel Cylinder

Deskripsi: Wheel cylinder, yang terletak di dalam drum, mendorong sepatu rem keluar.

Proses:

  • Aktivasi Wheel Cylinder: Tekanan hidrolik mendorong piston di dalam wheel cylinder.
  • Gerakan Piston: Piston ini kemudian mendorong sepatu rem ke arah drum.

1.3. Gesekan Sepatu Rem dan Drum

Deskripsi: Sepatu rem didorong ke arah drum rem, menciptakan gesekan antara sepatu rem dan permukaan dalam drum.

Proses:

  • Kontak Sepatu dan Drum: Sepatu rem yang didorong oleh wheel cylinder menekan permukaan dalam drum rem.
  • Gesekan: Kontak antara sepatu rem dan drum menciptakan gesekan yang memperlambat atau menghentikan putaran drum.

1.4. Perlambatan dan Pemberhentian

Deskripsi: Gesekan ini memperlambat dan akhirnya menghentikan putaran drum, yang terhubung ke roda, sehingga menghentikan kendaraan.

Proses:

  • Penurunan Kecepatan: Gesekan yang dihasilkan antara sepatu rem dan drum mengurangi kecepatan putaran roda.
  • Pemberhentian Kendaraan: Ketika gesekan cukup besar, roda berhenti berputar, menghentikan kendaraan.

1.5. Pengembalian Sepatu Rem

Deskripsi: Setelah pedal rem dilepaskan, pegas pengembali menarik sepatu rem kembali ke posisi semula.

Proses:

  • Pelepasan Tekanan: Ketika tekanan pada pedal rem dilepaskan, tekanan hidrolik di wheel cylinder berkurang.
  • Pegas Pengembali: Pegas pengembali menarik sepatu rem kembali ke posisi semula, menjauh dari drum rem.
  • Kondisi Siaga: Sepatu rem kembali ke posisi semula, siap untuk digunakan kembali saat rem diterapkan lagi.

2. Keunggulan dan Kekurangan Drum Brake System

Keunggulan

Deskripsi: Drum brake system memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya populer dalam aplikasi tertentu.

Keunggulan:

  • Daya Tahan: Lebih tahan lama dalam kondisi berdebu atau berlumpur.
  • Efisiensi Pengereman: Sistem ini dapat memberikan daya pengereman yang kuat dengan tekanan pedal yang lebih rendah.
  • Biaya: Drum brake system sering kali lebih murah untuk diproduksi dan dirawat dibandingkan dengan rem cakram.

Kekurangan

Deskripsi: Meskipun memiliki banyak keunggulan, drum brake system juga memiliki beberapa kekurangan.

Kekurangan:

  • Panas Berlebih: Drum brake system cenderung lebih mudah mengalami panas berlebih dibandingkan dengan rem cakram.
  • Kinerja dalam Kondisi Basah: Rem tromol bisa kurang efektif dalam kondisi basah dibandingkan dengan rem cakram.
  • Kesulitan Perawatan: Meskipun lebih murah, perawatan rem tromol bisa lebih rumit dan memakan waktu.

3. Aplikasi Drum Brake System

Deskripsi:

Drum brake system digunakan dalam berbagai jenis kendaraan karena daya tahan dan efisiensinya dalam kondisi tertentu.

Aplikasi:

  • Kendaraan Penumpang: Banyak digunakan pada roda belakang kendaraan penumpang, terutama pada model yang lebih lama.
  • Kendaraan Komersial: Digunakan pada kendaraan komersial dan industri karena daya tahannya.
  • Aplikasi Khusus: Beberapa kendaraan off-road dan kendaraan khusus lainnya masih menggunakan drum brake system karena keandalan dan daya tahannya dalam kondisi ekstrem.

Drum brake system adalah sistem pengereman yang andal dan efisien dalam kondisi tertentu. Dengan cara kerja yang melibatkan gaya gesek antara sepatu rem dan drum, serta komponen utama seperti drum rem, sepatu rem, wheel cylinder, pegas pengembali, dan backing plate, sistem ini menawarkan keunggulan dalam daya tahan, efisiensi pengereman, dan biaya.

Fungsi Drum Brake System

drum brake system
drum brake system

Drum brake system atau sistem rem tromol adalah salah satu jenis sistem pengereman yang digunakan dalam kendaraan. Sistem ini bekerja dengan menciptakan gesekan antara sepatu rem dan drum untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan. Berikut adalah penjelasan tentang fungsi utamanya:

1. Menghentikan atau Memperlambat Kendaraan

Deskripsi:

Fungsi utama dari drum brake system adalah untuk menghentikan atau memperlambat kendaraan dengan mengubah energi kinetik menjadi energi panas melalui gesekan.

Proses:

  • Aktuasi Rem: Ketika pedal rem ditekan, tekanan hidrolik atau mekanis diterapkan ke wheel cylinder.
  • Tekanan pada Wheel Cylinder: Wheel cylinder mendorong sepatu rem keluar ke arah drum.
  • Gesekan Sepatu Rem dan Drum: Sepatu rem menekan drum, menciptakan gesekan yang memperlambat atau menghentikan putaran drum dan roda.

2. Menjaga Kendaraan Tetap Diam Saat Diparkir

Deskripsi:

Drum brake system juga digunakan untuk rem parkir, memastikan kendaraan tetap diam saat diparkir.

Proses:

  • Aktivasi Rem Parkir: Saat rem parkir diaktifkan, tuas rem parkir menarik kabel yang menggerakkan mekanisme dalam drum untuk menekan sepatu rem ke drum.
  • Penahanan Kendaraan: Gesekan yang dihasilkan cukup untuk menjaga kendaraan tetap di tempatnya, bahkan di lereng.

3. Mengatur Keseimbangan Pengereman

Deskripsi:

Drum brake system membantu mengatur keseimbangan pengereman antara roda depan dan belakang, terutama pada kendaraan dengan kombinasi rem cakram dan tromol.

Proses:

  • Distribusi Gaya Pengereman: Drum brake system dapat dirancang untuk memberikan daya pengereman yang tepat pada roda belakang, menyeimbangkan distribusi gaya pengereman antara depan dan belakang.
  • Stabilitas Kendaraan: Keseimbangan yang tepat membantu mencegah terkuncinya roda belakang dan memastikan stabilitas kendaraan saat pengereman.

4. Mengurangi Keausan pada Rem Depan

Deskripsi:

Dengan menggunakan drum brake system pada roda belakang, tekanan pada rem depan dapat dikurangi, mengurangi keausan pada rem depan.

Proses:

  • Distribusi Beban Pengereman: Beban pengereman dibagi antara rem depan dan belakang, mencegah rem depan dari bekerja terlalu keras dan memperpanjang umur komponen rem depan.
  • Pengereman Efisien: Dengan beban yang terbagi, sistem pengereman secara keseluruhan bekerja lebih efisien.

5. Menahan Beban dalam Kondisi Berat

Deskripsi:

Drum brake system dikenal mampu menahan beban berat, menjadikannya pilihan ideal untuk kendaraan komersial dan industri.

Proses:

  • Daya Tahan Tinggi: Material dan desain drum brake system membuatnya mampu menahan beban berat dan kondisi operasi yang ekstrem.
  • Efisiensi dalam Kondisi Berat: Sistem ini efektif dalam memberikan pengereman yang kuat bahkan di bawah beban berat.

6. Menyediakan Rem Darurat

Deskripsi:

Drum brake system juga dapat berfungsi sebagai sistem rem darurat, memberikan redundansi jika sistem rem utama gagal.

Proses:

  • Mekanisme Ganda: Banyak drum brake system dirancang dengan mekanisme rem darurat yang dapat diaktifkan secara mekanis.
  • Keselamatan Tambahan: Menyediakan lapisan keselamatan tambahan dalam situasi darurat, memastikan kendaraan dapat dihentikan meskipun sistem rem utama gagal.

7. Menjaga Stabilitas pada Kendaraan Berat

Deskripsi:

Pada kendaraan berat seperti truk dan bus, drum brake system membantu menjaga stabilitas dan keamanan saat pengereman.

Proses:

  • Kinerja Konsisten: Drum brake system memberikan kinerja yang konsisten bahkan dalam kondisi operasi yang berat.
  • Pengurangan Risiko Terkunci: Dirancang untuk mengurangi risiko terkunci, terutama pada roda belakang, membantu menjaga stabilitas kendaraan.

8. Pengereman dalam Kondisi Ekstrem

Deskripsi:

Drum brake system sering digunakan dalam kondisi lingkungan yang ekstrem, seperti kendaraan off-road atau kendaraan industri yang beroperasi di lingkungan berdebu atau berlumpur.

Proses:

  • Perlindungan Terhadap Kotoran: Desain tertutup drum brake system melindungi komponen pengereman dari kotoran, debu, dan air.
  • Daya Tahan Lingkungan: Material dan konstruksi yang kuat memastikan kinerja yang dapat diandalkan dalam kondisi yang sulit.

9. Pengaturan Otomatis untuk Keausan

Deskripsi:

Drum brake system dilengkapi dengan mekanisme penyesuaian otomatis untuk mengkompensasi keausan pada sepatu rem.

Proses:

  • Penyesuaian Mekanis: Mekanisme adjuster secara otomatis menyesuaikan posisi sepatu rem untuk mempertahankan jarak optimal antara sepatu rem dan drum.
  • Kinerja Optimal: Menjaga kinerja pengereman tetap optimal seiring dengan keausan pada material gesek.

10. Perawatan dan Penggantian Komponen

Deskripsi:

Fungsi penting lainnya adalah kemudahan dalam perawatan dan penggantian komponen, yang memungkinkan pemeliharaan yang efisien.

Proses:

  • Penggantian Komponen: Sepatu rem, drum, dan komponen lainnya dapat diganti dengan mudah, memungkinkan perawatan rutin yang penting untuk keselamatan.
  • Pemeriksaan Berkala: Inspeksi visual dan penggantian komponen yang aus menjaga kinerja pengereman dan memperpanjang umur sistem rem.

Drum brake system adalah sistem pengereman yang memiliki berbagai fungsi penting dalam kendaraan. Fungsi utamanya meliputi menghentikan atau memperlambat kendaraan, menjaga kendaraan tetap diam saat diparkir, mengatur keseimbangan pengereman, mengurangi keausan pada rem depan, menahan beban dalam kondisi berat, menyediakan rem darurat, menjaga stabilitas pada kendaraan berat, bekerja efektif dalam kondisi ekstrem, mengatur otomatis untuk keausan, serta memudahkan perawatan dan penggantian komponen.

Kesimpulan

Sistem pengereman adalah salah satu komponen paling penting dalam kendaraan, yang berfungsi untuk memastikan keselamatan dan kontrol saat berkendara. Di antara berbagai jenis sistem pengereman, sistem rem tromol (drum brake system) adalah salah satu yang telah digunakan secara luas dalam industri otomotif selama beberapa dekade. Meskipun teknologi pengereman telah berkembang pesat, rem tromol tetap menjadi pilihan populer, terutama pada kendaraan komersial dan mobil penumpang tertentu, berkat keandalannya dan biaya perawatan yang relatif rendah.

Sistem rem tromol bekerja dengan prinsip dasar yang sederhana namun efektif. Ketika pedal rem ditekan, sepatu rem (brake shoes) yang berada di dalam tromol akan menekan permukaan bagian dalam tromol, menciptakan gesekan yang diperlukan untuk mengurangi kecepatan atau menghentikan kendaraan. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang cara kerja sistem rem tromol, kelebihan dan kekurangannya dibandingkan dengan sistem rem cakram, serta pentingnya perawatan rutin untuk memastikan kinerja optimal. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sistem rem tromol, pengemudi dapat lebih menghargai peran vital komponen ini dalam menjaga keselamatan di jalan raya.

TAGGED: Bengkel Mobil Terdekat Depok, drum brake system, Mutiara Car Care
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Email Copy Link
Previous Article Sistem Suspensi Mobil Mengenal Jenis-jenis Sistem Suspensi Mobil dan Keuntungannya
Next Article Suspensi Independen Catat! Ini Dia Keuntungan dan Kekurangan Suspensi Independen
Leave a comment
Booking Service Mudah
Ad imageAd image
Alat Penghemat BBM Mobil Injeksi
Ad imageAd image

PRODUK

  • Bridgestone techno Bridgestone TECHNO
  • bridgestone dueler Bridgestone DUELER
  • Oli Mobil 1 5W-30 Oli Mobil 1 5W-30
  • Fuel Filter Avanza Original Fuel Filter Avanza Original
  • filter udara vanza Filter Udara Avanza Original

BARU TERBIT

Merawat Knalpot Mobil
Kenapa Suara Knalpot Mobil Berubah? Cek Penyebab dan Cara Atasinya!
Tips Dan Trik
kampas rem mobil
Kampas Rem Mobil untuk Performa Pengereman Optimal
Review
Sistem Knalpot Mobil
Sistem Knalpot Mobil: Cara Kerja, Jenis, dan Tips Perawatan yang Tepat
Review
knalpot mobil keluar air
Knalpot Mobil Keluar Air, Bahaya atau Normal? Cari Tahu di Sini!
Review
kekentalan oli power steering
Memilih Kekentalan Oli Power Steering untuk Kendaraan yang Lebih Stabil
Review

INTERNAL GROUP

  • cucirobotdepok.com
  • backlinktier.com

You Might Also Like

Merawat Knalpot Mobil
Tips Dan Trik

Kenapa Suara Knalpot Mobil Berubah? Cek Penyebab dan Cara Atasinya!

November 5, 2024
kampas rem mobil
Review

Kampas Rem Mobil untuk Performa Pengereman Optimal

November 5, 2024
Sistem Knalpot Mobil
Review

Sistem Knalpot Mobil: Cara Kerja, Jenis, dan Tips Perawatan yang Tepat

November 1, 2024
knalpot mobil keluar air
Review

Knalpot Mobil Keluar Air, Bahaya atau Normal? Cari Tahu di Sini!

October 30, 2024

About Us

Logo MC2

Bengkel Mobil Terdekat Depok Mutiara Car Care Melayani Service Berkala, Engine Tune Up, Spooring & Balancing, Perbaikan AC, Cuci Robot, Salon Mobil, Auto Detailing, Toko Ban Mobil Depok, Oli, Spare Part, Aksesoris Dan Lain-Lain

Services

  • Booking Service
  • Spooring & Balancing
  • Service Berkala
  • Engine Tune Up
  • Ganti Oli
  • Servis Rem
  • Flushing Matic dan CVT
  • Cuci Robot

Company

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Layanan Bengkel
  • Booking Service
  • Produk
  • Privacy Policy

Hubungi Kami

Working Hours
Senin- Minggu 08:00 – 20:45WIB
Minggu Tetap Buka

Kontraktor profesional +6287735245774

Kontraktor profesional sa@mutiaracarcare.com

Kontraktor profesional contact@mutiaracarcare.com

@2022 - Mutiara Car Care All Right Reserved. SEO by backlinktier.com
  • Privacy Policy
  • Terms & conditions
  • Hubungi Kami
Logo MC2 Logo MC2
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?